REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru bertajuk mitigasi dampak covid-19 antara kepentingan ekonomi dan kesehatan. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, bahwa kepuasan publik di bulan September terhadap pemerintah pusat, mengalami kenaikan dibanding Mei.
"Di Mei yang sangat puas atau cukup puas itu hanya sedikit di atas 50 persen, sekarang mencapai 66 persen yang sangat puas atau cukup puas," kata Burhanuddin dalam diskusi daring, Ahad (18/10).
Menurutnya, adanya bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan pemerintah dinilai berpengaruh terhadap angka kepuasan masyarakat. Hal lain yang juga berpengaruh terhadap puas tidaknya masyarakat dengan pemerintah pusat, yaitu aspek kelas, dan aspek partisan.
"Aspek kelas, semakin rendah tingkat pendidikan dan pendapat, cenderung lebih puas dibanding mereka yang pendapatan atau pendidikannya tinggi terhadap kinerja pemerintah pusat," jelasnya.