Senin 19 Oct 2020 09:27 WIB

Dolar AS di Paruh Bawah 105 Yen di Perdagangan Tokyo

Pelemahan dolar AS terhadap yen mendorong indeks Tokyo dibuka lebih tinggi.

Kurs dolar AS berpindah tangan di kisaran paruh bawah 105 yen pada awal transaksi di Tokyo pada Senin (19/10) pagi, relatif tidak berubah dari levelnya pada akhir pekan lalu di perdagangan New York.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Kurs dolar AS berpindah tangan di kisaran paruh bawah 105 yen pada awal transaksi di Tokyo pada Senin (19/10) pagi, relatif tidak berubah dari levelnya pada akhir pekan lalu di perdagangan New York.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kurs dolar AS berpindah tangan di kisaran paruh bawah 105 yen pada awal transaksi di Tokyo pada Senin (19/10) pagi. Nilai ini relatif tidak berubah dari levelnya pada akhir pekan lalu di perdagangan New York. 

Saat pasar dibuka di Tokyo, dolar AS dikutip pada 105, 43-44 yen dibandingkan dengan 105,34-44 yen di New York dan 105,30-31 yen pada Jumat (16/10) pukul 17.00 waktu setempat.

Euro, sementara itu, diambil pada 1,1715-1715 dolar AS dan 123,51-58 yen terhadap 1,1713-1723 dolar AS dan 123,44-54 yen di New York, serta 1,1715-1717 dolar AS dan 123,36-40 yen pada perdagangan Jumat sore (16/10) di Tokyo.

Sementara itu, saham-saham Tokyo dibuka lebih tinggi pada perdagangan Senin pagi. Yen yang relatif lemah terhadap dolar AS memberi dukungan terhadap saham-saham yang berorientasi ekspor.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 228,37 poin atau 0,98 persen, dari tingkat penutupan Jumat (16/10), menjadi diperdagangkan di 23.639,00 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo naik 16,06 poin atau 0,99 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.633,75.

 

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi laut, produk karet, dan produk logam merupakan yang paling menguat pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement