REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA SELATAN -- Kegiatan reboisasi tanaman jambu mete di wilayah lahan krisis bekas tambang di Desa Keposang mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Kunjungan Kerja Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ke Desa Keposang dalam rangka kegiatan penanaman bibit jambu mete di lahan kritis, bertempat di Desa Keposang, Kec. Toboali, Bangka Selatan, Ahad (18/10).
“Pemerintah memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk. Jika sudah panen insyaAllah pemprov akan bantu memberikan mesin pengelola jambu mete,” ujar Gubernur Erzaldi.
Sejak Maret 2020, Kelompok Tani Hutan Mekar Jaya Jambu Mete telah melakukan penanaman sebanyak 27.500 batang atau sekitar 1.100 batang/ha di lahan krisis bekas tambang. Kegiatan ini diinisiasi dan dikelola oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Batu Rusa Cerucuk.
Mengingat banyaknya bekas tambang yang menyebabkan lahan krisis, membuat lahan tidak mampu dikelola dengan baik oleh masyarakat. Karena itu, pemerintah akan dukungan dan memberikan bantuan agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
“Mari kita bangun lagi hutan ini dengan cara yang berbeda dengan zaman dulu. Bukan hanya asal tanam, kita bangun lagi hutan ini dengan tanaman yang dapat memberikan hasil kepada kita,” ujar Gubernur Erzaldi Rosman.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Prov. Kepulauan Bangka Belitung, Marwan menyampaikan, tanaman jambu mete ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas tentang potensi dan manfaatnya.
“Mulai dari buah hingga bijinya bisa kaya akan manfaat, bisa jadi obat kolesterol, anti oksidan serta dalam hal kecantikan membantu mencerahkan kulit dan mencerahkan wajah,” ungkapnya.
Dalam penjelasannya dijelaskan agar jangan takut untuk merugi ketika menjadi petani jambu mete karena buah maupun kacang mete memiliki ruang pasar sendiri. Selama ini permintaan kacang mete bangka belitung di kirim dari Pulau Jawa tepatnya Mojokerto karena itu, melalui penanaman jambu mete ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar terhadap jambu dan kacang mete.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman berpesan agar masyarakat dapat mewakafkan diri merawat hutan karena, tanpa disadari selama ini manusia telah dirawat oleh alam. Hingga memberikan manfaat kepada manusia.
“Kepada kelompok tani hutan mari kita wakafkan diri kita untuk memelihara hutan dan melestarikan hutan. InsyaAllah semoga alam akan melindungi kita,” ujar Gubernur Erzaldi.