REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perekonomian Eropa kembali terancam karena peningkatan kasus Covid-19, padahal baru saja bisa bernafas setelah resesi terdalam dalam sejarah modern. Ini berarti, pemulihan ekonomi akan semakin lama seiring dengan meningkatnya kembali potensi pengangguran dan kebangkrutan korporasi yang meningkat.
Restoran, penerbangan, dan bisnis lainnya kembali terpukul karena pembatasan ulang. Para pemangku kepentingan kembali harus meminum pil pahit ini karena pasien infeksi terus memenuhi rumah sakit.
Ekonomi Eropa kontraksi hingga 11,8 persen pada kuartal kedua 2020 secara kuartalan. Sekitar 1,5 juta orang jadi pengangguran baru selama pandemik. Pemerintah masing-masing negara menggelontorkan ratusan miliar euro untuk membuat 45 juta pekerja tetap bertahan.
"Ini adalah bencana," kata seorang pengusaha restoran di Frankfurt, Jerman, setelah pemerintah putuskan jam malam pukul 11. Menurutnya, bahkan tanpa pembatasan pun pengusaha sulit bertahan.