Relawan membungkus nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Relawan membungkus nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Relawan memindahkab sayur untuk nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Relawan membungkus nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Koordinator relawan membagi kerja tim pengiriman nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Relawan membungkus nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Relawan membungkus nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Daftar nama Rlrelawan yang mengikuti pembagian nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Relawan memasak nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Relawan mengikuti briefing sebelum pengiriman nasi gratis untuk buruh gendong di Muja-Muju, Yogyakarta, Senin (19/10). Sebanyak 130 bungkus nasi siap makan disiapkan untuk buruh gendong di Pasar Beringharjo yang terdampak Covid-19. Setiap hari puluhan relawan membantu memasak, membungkus, DNA mengirimkan nasi. Namun jika ada donatur yang mengirimkan nasi akan diberikan ke tukang becak kayuh. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)