Senin 19 Oct 2020 13:15 WIB

Balai Wyata Guna Kembali Dibuka Pascanegatif Covid-19

Mereka yang sempat terpapar Covid-19 telah dinyatakan negatif dan dalam kondisi sehat

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Petugas memeriksa suhu tubuh pelanggan sebelum masuk Rumah Bugar Wyata Guna Bandung, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas memeriksa suhu tubuh pelanggan sebelum masuk Rumah Bugar Wyata Guna Bandung, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Layanan di Balai Rehabilitasi Wyata Guna, Kementerian Sosial (Kemensos) di Bandung, kembali dibuka pascaterdapat penerima layanan dan pegawai yang sempat positif covid-19, dinyatakan negatif berdasarkan uji usap. Diketahui, sebelumnya, pegawai dan penerima layanan Balai Wyata Guna terpapar virus corona sehingga lembaga harus ditutup sementara waktu.

Kepala Balai Wyata Guna Bandung Darsono mengatakan, mereka yang sempat terpapar covid-19 telah dinyatakan negatif dan saat ini dalam kondisi yang sehat. Menurutnya, layanan di balai rehabilitasi Wyata Guna pun mulai kembali dibuka dan bisa diakses masyarakat umum.

"Campuran (yang terpapar), sudah sehat semua (negatif covid-19) dan layanan dibuka kembali," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (19/10).

Menurutnya, penutupan Balai Wyata Guna pasca-terdapat orang yang terpapar covid-19 kurang dari 14 hari. Dia mengatakan, saat ini balai sudah kembali dibuka dan masyarakat dapat mengakses untuk yang mengurus keperluan. "Masyarakat tidak perlu khawatir," katanya. 

Dia pun mengaku, tidak dapat menyampaikan jumlah orang yang terpapar covid-19. Sebab masih ada masyarakat yang memberikan stigma yang tidak memberikan dukungan kepada penyintas.

"Kami gak bisa sampaikan jumlahnya yang kadang masyarakat agak berbeda memberi tanggapan yang kadang memberi stigma yang tidak mensupport," katanya.

Sebelumnya, layanan di Balai Rehabilitasi Wyata Guna Kementerian Sosial di Kota Bandung ditutup sementara akibat terdapat sejumlah orang yang terkonfirmasi telah terpapar virus korona sejak Rabu (7/10). Namun, pihak pengelola tidak merinci orang-orang yang terpapar covid-19 tersebut.

"Benar, kami tutup sementara, betul (ada yang positif covid-19)," ujarnya. Ia menjelaskan, pihaknya menemukan orang yang terpapar covid-19 pasca terlebih dahulu dilakukan rapid tes.

Selanjutnya, menurut dia, hasil rapid tes menunjukkan non reaktif. Namun, pihaknya ingin memastikan dan langsung melaksanakan uji usap pada 5 Oktober kemarin.

"Swab dilakukan tanggal 5 Oktober, hasilnya tanggal 6 keluar. Ada yang positif makanya Rabu layanan ditutup," katanya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement