REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6.000 petugas keamanan disiagakan untuk menjaga aksi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha pada Selasa (20/10). "Kalau di sekitar Istana, sudah kita petakan sekitar 6.000 personel keamanan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto saat ditemui di Kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (19/10).
Ia telah mendapatkan pemberitahuan terkait adanya aksi yang ditujukan untuk Istana Merdeka, namun belum diketahui tuntutan aksi tersebut. "Mereka nanti gabungan massanya, ada dari mahasiswa, ada dari ormas, ada beberapa elemen yang akan turun," ujar Heru.
Meski demikian, Heru belum mengetahui jumlah pasti dari peserta aksi yang akan turun pada esok hari. "Estimasi massa besok kita belum tahu, tetapi kita sudah menyiapkan antisipasinya," ujar Heru.
Pada prinsipnya, kepolisian selalu memberikan wadah kepada mereka yang akan melaksanakan demo karena memang demo ini diatur dalam undang-undang. "Tetapi kami mengimbau aksi demo ini jangan ditumpangi oleh pihak-pihak lain yang akan mengacaukan situasi Jakarta," katanya.
Sejak dua minggu lalu sudah banyak penyampaian aksi yang ditujukan ke Istana Merdeka. Aksi yang ditujukan kepada Istana Merdeka dilakukan oleh warga yang menolak UU Cipta Kerja.