REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Birmingham City University mengumumkan peluncuran program sarjana Akuntansi dan Keuangan Islam pertama di Inggris. Gelar BSc (Hons) Akuntansi dan Keuangan Islam tersebut akan membantu mahasiswa mempelajari ekonomi Islam, sambil mengembangkan pemahaman tentang tanggung jawab sosial perusahaan.
Keuangan Islam adalah salah satu industri keuangan yang tumbuh paling cepat, dengan aset global melebihi dua triliun dolar AS. Aset tersebut diharapkan mencapai 3,8 triliun dolar AS pada 2023.
“Jurusan ini diluncurkan pada waktu yang sangat penting dalam sejarah kita. Dengan pandemi dan tantangan ekonomi saat ini, ada kebutuhan mendesak untuk memikirkan kembali alternatif dari ekonomi berbasis bunga," ujar pemimpin jurusan, Shaista Mukadam, dilansir di Asian Image, Ahad (18/10).
Keuangan sesuai syariah berbeda dari perbankan konvensional dalam hal-hal utama. Hal yang paling menonjol adalah larangan membebankan bunga dan berinvestasi di perusahaan yang patuh secara etika.
Shaista, yang merupakan dosen senior di Sekolah Bisnis Universitas Birmingham City mengatakan keuangan Islam menggunakan alat untuk memastikan distribusi kekayaan, sumber daya, dan pertumbuhan yang adil dan merata berdasarkan keuntungan, kerugian, dan pembagian risiko. Hal itu dilakukan seiring mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan memastikan proses etis dan berkelanjutan dalam bisnis dan keuangan.
“Siswa di jurusan ini akan diajarkan filosofi seputar prinsip-prinsip ini dan akan didorong menemukan cara menerapkannya dalam skenario dunia nyata. Ini bukan hanya pembelajaran bagi Muslim, ini tentang cara etis melakukan keuangan berdasarkan ajaran Islam," katanya.
https://www.asianimage.co.uk/news/18802617.launch-uks-first-islamic-finance-undergraduate-degree/