Senin 19 Oct 2020 19:59 WIB

ASN Pelanggar Protokol Kesehatan Diberi Sanksi Tambahan

Setiap hari ada saja ASN yang terkena covid-19.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Budi Raharjo
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Adaptasi Kebiasaan Baru di Pasar Kota Pariaman, Rabu (7/10).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Adaptasi Kebiasaan Baru di Pasar Kota Pariaman, Rabu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mulai geram karena setiap hari ada saja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi korban penularan covid-19. Menurut Irwan, harusnya ASN menjadi figur-figur yang patut dicontoh masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Setiap hari ada saja ASN yang terkena covid-19, untuk itu saya minta ASN lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, banyak pejabat publik maupun ASN yang dinyatakan positif covid-19," kata Irwan Prayitno saat mengumpulkan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), di Aula Kantor Gubernur, Senin (19/10).

Irwan menekankan kepada seluruh jajaran OPD untuk membatasi ASN untuk masuk kerja. Hanya sebagian pegawai masuk kerja secara bergantian, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ia merasa perlu dilakukan pengawasan ketat atas penerapan protokol kesehatan di tengah ASN. Apalagi Sumbar sudah memiliki Perda nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Irwan mengancam akan memberikan sanksi tambahan bila ada ASN yang tidak taat protokol kesehatan. Selain sanksi teguran dan denda, juga akan ada penundaan kenaikan pangkat dan jabatan. "Sanksi tambahan ini berupa ditundanya kenaikan pangkat dan pengurangan tunjangan yang akan diterima bagi yang melanggar," ujar Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas menegakkan Perda supaya intens melakukan razia ke kantor-kantor di bawah Pemprov Sumbar. Ia meminta ASN Pemprov Sumbar ditindak tegas bila tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Kenaikan angka kasus positif covid-19 di Sumbar dalam dua bulan terakhir karena kelalaian masyarakat termasuk ASN dalam mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan. Sehingga penularan virus corona ini terus meluas karena banyak yang sepele terhadap penggunaan masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement