jatimnow.com - Berdalih kesulitan mencari uang untuk biaya persalinan istrinya, Holil (35), warga Jalan Kebon Dalem IX, Surabaya nekat mencuri motor lagi. Dia pun kembali dipenjara setelah ditangkap polisi.
Tak hanya kembali merasakan penjara, Holil juga harus menahan sakit lantaran betis kakinya ditembak polisi karena berusaha kabur dan melawan saat dikeler.
Holil ditangkap Unit Reskrim Polsek Genteng setelah tepergok mencuri motor Yamaha NMax warna hitam di parkiran apotek Jalan Pecindilan, September 2020 lalu.
"Korban penjual buah di sekitar apotek Pecindilan. Korban memergoki pelaku hendak membawa kabur motornya. Di situlah korban berteriak maling dan kebetulan ada anggota kami sedang patroli hingga pelaku diamankan," terang Kapolsek Genteng, AKP Hendry F Kennedy, Senin (19/10/2020).
Kennedy menambahkan bahwa pelaku sebenarnya berjumlah dua orang. Namun saat penangkapan, satu pelaku sudah berhasil kabur. Dari situ pelaku Holil akhirnya dikeler untuk menunjukkan keberadaan temannya.
Bukannya kooperatif, Holil malah berusaha melarikan diri. Bahkan dia sempat melawan dengan mendorong polisi. Tak ingin Holil lepas, Tim Unit Reskrim Polsek Genteng yang dipimpin Iptu Sutrisno terpaksa memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak betis kaki Holil.
Dalam pemeriksaan, pria kelahiran Bangkalan, Madura itu ternyata seorang residivis kasus yang sama. Sebelum tertangkap lagi, Holil tercatat sudah tiga kali ini mencuri motor bersama temannya yang kini sudah ditetapkan sebagai DPO.
"Tersangka Holil ini eksekutornya atau bagian mencuri. Kalau temannya sebagai joki dan mengawasi. Saat ini kasusnya masih akan kami kembangkan, memburu teman tersangka," jelas Alumni Akpol Tahun 2007 ini.
Sementara kepada penyidik Holil mengaku mencuri motor lagi karena butuh uang untuk biaya persalinan istrinya yang sedang hamil tua. Juga untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari.
"Desember nanti lahiran. Ini anak pertama. Saya nggak punya uang. BPJS juga nggak punya. Kerjaan juga belum ada. Saya bingung cari uang ke mana. Kalau nyesel pasti, tapi mau gimana lagi," ucap Holil sembari menundukkan kepala.