REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Manchester City, Sergio Aguero, menjadi sorotan setelah kedapatan melakukan kontak fisik dengan asisten wasit (AW) saat City membungkam Arsenal, 1-0, pada pekan kelima Liga Primer Inggris, Sabtu (17/10) malam WIB. Pada saat itu, Aguero terlihat menyentuh leher dan pundak dari Sian Massey-Ellis, yang saat itu menjadi hakim garis.
Aguero menyentuh leher dan pundak asisten wasit perempuan asal Inggris itu saat memprotes keputusan Massey-Ellis memberikan lemparan ke dalam buat The Gunners pada menit ke-45. Aksi striker asal Argentina itu pun menuai kecaman.
Pasalnya, berdasarkan ketentuan dari Premier League pada 2016, setiap pemain dilarang melakukan kontak fisik terhadap official pertandingan, termasuk wasit dan hakim garis dalam sebuah laga. Setiap pemain yang melanggar akan dikenakan sanksi minimal kartu kuning di laga tersebut. Namun, di laga City kontra Arsenal, Aguero tidak mendapatkan sanksi tersebut.
Tidak hanya itu, eks striker Atletico Madrid itu juga kabarnya tidak akan mendapat sanksi secara retrospektif, karena dinilai tidak melakukan tindakan agresif dan membahayakan official pertandingan. Kendati begitu, badan amal yang fokus pada dukungan terhadap pengadil lapangan, Ref Support, menyesalkan putusan tersebut.
''Kami tidak mau melihat Aguero mendapatkan sanksi kartu kuning, kartu merah, atau diskors karena itu akan mengurangi pelanggaran yang sebenarnya terhadap wasit atau offisial pertandingan. Namun, harus ada garis yang tegas dalam hal ini. Anda bisa bilang, dia beruntung tidak mendapatkan sanksi,'' kata Direktur Eksekutif Ref Support UK, Martin Cassidy, seperti dilansir The Independent, Senin (19/10).
Tidak hanya itu, Cassidy juga memuji reaksi yang diberikan oleh Massey-Ellis saat insiden tersebut terjadi. Menurut Cassidy, salah satu alasan Aguero tidak mendapatkan sanksi kemungkinan besar akibat dari reaksi dari Massey-Ellis.
''Bukan aksinya yang membuat dia terhindar dari sanksi, tapi respons dari aksinya itu. Massey-Ellis begitu tenang dan tidak bereaksi. Semuanya dalam kendalinya. Dibandingkan dengan pemain, saat disentuh sedikit, mereka akan langsung terjatuh dan berguling-guling,'' kata Cassidy.
Sementara mantan kepala wasit Inggris, Keith Hackett, menilai, Aguero seharusnya mendapatkan sanksi atas perilakunya tersebut. Keputusan wasit yang tidak memberikan kartu kuning ataupun peringatan kepada Aguero dikhawatirkan memberikan efek buruk terhadap kompetisi yang berada di akar rumput.
''Kegagalan wasit memberikan sanksi terhadapnya di laga tersebut benar-benar tidak bisa diterima. Insiden itu bisa berdampak dan memberikan pengaruh buruk kepada kompetisi-kompetisi yang berada di level bawah,'' ujar Hackett.