REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Musibah banjir rob atau pasang air laut di Kota Dumai, Provinsi Riau, menelan korban jiwa seorang warga bernama Sun Thien Leng, yang diduga tewas akibat tersengat listrik saat menguras air yang memasuki rumah toko hunian, Ahad (18/10).
Informasi diterima Antara, menyebutkan korban berusia 52 tahun itu tersetrum listrik saat berusaha menguras air pasang laut yang masuk ke dalam rumahnya dengan menggunakan mesin pompa listrik di rumahnya di Jalan Ombak, Dumai. Jenazah Sun disemayamkan di rumah duka.
"Infonya korban ini menguras air banjir dengan mesin pompa pakai sambungan listrik, dan mungkin ada kabel lepas sehingga dia kesetrum," kata seorang warga tetangga korban, Parno, Senin (19/10).
Sebelumnya, korban usia paruh baya ini menguras air banjir dengan alat manual seperti sekop atau lainnya. Kondisi debit air pasang saat itu cukup banyak dan disebut yang terparah sepanjang sejarah Kota Dumai.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini langsung berusaha mematikan meteran listrik dan melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. "Biasanya dia menguras air pakai alat manual, tapi nggak tahu juga kenapa hari itu pakai mesin pompa, dan korban akhirnya dilarikan cepat ke rumah sakit oleh tetangga," katanya.
Banjir pasang air laut di Kota Dumai sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini dan yang terparah karena luapan air makin meluas dan banyak menggenangi rumah warga dan sejumlah ruas jalan umum serta gang permukiman. Kejadian banjir rob ini banyak diunggah warga di media sosial yang mengkhawatirkan kondisi luapan air laut tersebut bisa terus meluas ke kawasan lain jika tidak ada upaya penanganan dari pemerintah daerah.
"Biasanya air tidak sampai masuk ke dalam rumah kami, tapi sekarang sudah naik, dan banjir ini mulai besar dan takutnya terus membesar jika dibiarkan tanpa ada upaya nyata pemerintah," kata Tuti, warga Dumai.