REPUBLIKA.CO.ID,CIBINONG -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan hibah Rp25 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk hunian tetap (huntap) korban bencana pada awal tahun 2020.
"Ya sekitar 500 unit dengan tipe rumah 36. Kita harapkan tahun 2021 sudah terealisasi," ujar Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Irma Lestiana di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (19/10).
Menurutnya, demi membangun huntap tambahan bagi korban banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Cigudeg, dan Nanggung itu Pemerintah Kabupaten Bogor juga perlu mengeluarkan dana tambahan.
“Tapi kita harus siapkan stimulus dari APBD yang sedang kita ajukan. Karena, jika di-breakdown untuk satu unit huntap dari BNPB itu hanya Rp50 juta. Sementara kebutuhan untuk satu unit sekitar Rp72 juta,” terangnya.
Irma menyebutkan Pemkab Bogor akan menyiapkan dana tambahan sekitar Rp12,5 miliar dengan asumsi per unit rumah diberi stimulus sekitar Rp22 juta atau Rp25 juta.
Ia mengatakan meski dapat bantuan dari BNPB, kebutuhan huntap bagi korban bencana di empat kecamatan tersebut belum dapat terpenuhi. Sebab, Pemkab Bogor membutuhkan lebih dari 2.000 unit huntap, yang saat ini baru terbangun di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg 205 unit dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya 358 unit.
“Untuk yang di lahan Desa Cigudeg ini, bisa 1.500 unit. Kita masih ajukan terus bantuan ke pusat maupun lewat alokasi APBD. Kebutuhan kan 2.000-an. Masih banyak kurangnya,” tuturnya.