Selasa 20 Oct 2020 09:51 WIB

Pacu Literasi dan Inklusi Keuangan Lewat Teknologi Informasi

Literasi keuangan di ranah digital penting bagi Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK menilai, teknologi digital membantu memacu literasi dan inklusi keuangan.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK menilai, teknologi digital membantu memacu literasi dan inklusi keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Teknologi Finansial Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Munawar Kasan mengatakan, peningkatan adopsi digital dan keyakinan konsumen dalam bertransaksi daring sejalan dengan temuan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019.

Baca Juga

Survei tersebut menunjukkan indeks inklusi keuangan atau penggunaan produk keuangan yang sudah mencapai 76,19 persen. Namun, masih terdapat kesenjangan angka tersebut dengan indeks literasi keuangan (38,03 persen) yang menunjukkan pemahaman masyarakat akan produk keuangan.