Selasa 20 Oct 2020 12:46 WIB

Sektor Pertahanan Chelsea Jadi Sorotan, Ini Komentar Lampard

Chelsea akan menjamu Sevilla pada laga pembuka Grup E di Stamford Bridge.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pelatih Chelsea, Frank Lampard.
Foto: EPA-EFE/Andy Rain/NMC/Pool
Pelatih Chelsea, Frank Lampard.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih ChelseaFrank Lampard mengeklaim timnya bukanlah satu-satunya yang kesulitan dalam sisi pertahanan. Ia menegaskan para pesaing lainnya juga memiliki kelemahan dalam urusan menjaga gawang tak kebobolan.

"Tentu saja kami ingin kebobolan lebih sedikit, seperti yang semua tim saat ini," kata Lampard dikutip BT Sport, Selasa (20/10).

Baca Juga

The Blues memulai kiprah di Liga Champions menjamu Sevilla di Stamford Bridge pada Rabu (20/10) dini hari WIB, di tengah kekhawatiran serius tentang kecenderungan mereka kebobolan dengan mudah. Armada the Roman Emperor telah kemasukan 63 gol dalam 43 pertandingan sejak Lampard ditunjuk sebagai manajer tahun lalu, termasuk sembilan dari lima pertandingan Liga Primer musim ini.

Pelatih berusia 42 tahun beralasan banyak klub papan atas lainnya telah menderita masalah serupa menyusul banyaknya gol di awal musim 2020/2021. Ia juga menyoroti statistik yang menempatkan Chelsea sebagai tim kedua di bawah Manchester City yang paling sedikit menerima percobaan tembakan ke gawang. Masalahnya, tingkat kebobolan Chelsea tinggi dari percobaan lawan-lawannya tersebut. Menurut Lampard, inilah yang berusaha ia perbaiki.

"Tim kebobolan banyak gol di Liga Primer dan kami semua berada dalam posisi yang sama. Namun nitu akan selalu menjadi sesuatu yang harus kami evaluasi, karena jelas, kami memainkan nsepak bola menyerang," kata Lampard.

Menukil Whoscored, Chelsea di bawah kepemimpinan Lampard tampil ofensif dengan skema 4-2-3-1. Tercatat dalam lima pertandingan terakhir mereka melepaskan 13 tembakan tepat sasaran.

The Blues juga menjadi klub dengan produktivitas gol terbanyak ketiga yakni mencatat 13 gol dari lima pertandingan, di bawah Tottenham Hotspur (15), dan Everton (14).

Meski begitu, Lampard menegaskan dirinya bukanlah sosok pelatih yang menerapkan DNA sepak bola menyerang ke dalam tubuh Chelsea. Kata dia, setiap manajer ingin sekali membangun sepak bola yang seimbang dalam urusan menyerang dan bertahan.

"Kami bekerja keras untuk bertahan dan kami selalu berusaha untuk memperbaikinya," kata eks pelatih Derby County.

Kekhawatiran juga melanda bek sekaligus kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta. Ia menjelaskan timnya patut memperbaiki sektor pertahanan saat berada dalam tekanan lawan.

"Ini masalah yang harus kami selesaikan secara kolektif dan individu. Kadang-kadang Anda bisa lolos tetapi Anda tidak bisa mengandalkan setiap pertandingan untuk mencetak tiga gol," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement