REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BARAT - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meresmikan Dusun Sukal Kabupaten Bangka Barat sebagai kampung bahari nusantara. Ini diklaim sebagai langkah pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan dan melestarikan potensi maritim di daerah itu.
"Alhamdulillah, Sukal binaan Lanal Babel ini sudah diresmikan sebagai kampung bahari nusantara dan diharapkan dapat menjadi dusun mandiri serta sejahtera," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Dusun Sukal, Selasa (20/10).
Ia mengatakan, Dusun Sukal Desa Belo Laut Kabupaten Bangka Barat ini memiliki berbagai potensi laut seperti sektor budi daya kerang, kepiting rajungan, ikan air tawar dan hutan mangrove. Itu semua bisa menjadi potensi wisata baru di negeri serumpun sebalai ini.
“Saat ini, tinggal bagaimana mengatur manajemen dusun ini dalam mengelola potensi sumber daya kelautan dan hutan bakau untuk peningkatan ekonomi warga daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, pengelolaan hutan bakau Dusun Sukal bisa menjadi potensi destinasi wisata baru. Namun, sebelum dibuka warga untuk terlebih dahulu membangun trek jalannya di kawasan hutan tersebut.
Selain itu, dalam menunjang pariwisata, tentunya kuliner bisa menjadi daya tarik tersendiri dengan harapa warga dusun bisa mengolah hasil ikan, kepiting, dan kerang menjadi cita rasa yang berbeda dari daerah lainnya. “Kalau sudah menjadi tujuan destinasi wisata baru, jangan menjual minuman keras dan jaga selalu kebersihan,” katanya.
Ia berharap dengan diresmikannya Kampung Bahari Dusun Sukal dapat lebih mengoptimalkan program pemerintah dalam memberdayakan sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat nelayan di dusun ini. "Saya juga berharap para nelayan di dusun ini juga memanfaatkan KUR syariah dengan pinjaman di bawah Rp50 juta tanpa agunan. Pinjaman tersebut dapat digunakan untuk membeli kapal, jaring, dan menghasilkan sesuatu yang produktif untuk menggerakkan ekonomi," ujar dia.