REPUBLIKA.CO.ID, BRAY -- Penyanyi Sinead O'Connor mengidap agorafobia yang membuatnya takut pergi ke tempat umum dan keramaian. Otomatis, dia tidak bisa meninggalkan rumahnya untuk membeli makanan dan berbagai kebutuhan lain.
Pelantun lagu "Nothing Compares 2 U" itu langsung curhat di media sosial dan meminta bantuan penggemar. Tidak butuh waktu lama bagi para pengikutnya di Twitter untuk menawarkan pertolongan untuk sang idola.
Perempuan 53 tahun yang mengubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat setelah memeluk agama Islam itu menceritakan situasi terkini yang dia alami. Dia membeberkan rahasia bahwa selama ini mengidap gangguan agorafobia.
Gangguan kesehatan itu disebabkan trauma terkait rendahnya kepercayaan diri O'Connor selama beberapa tahun belakangan. Fobia tersebut cukup melumpuhkan secara fisik, sampai-sampai O'Connor tidak makan apapun dan kelaparan.
Can anyone tell me if in ireland there are meal delivery services for people with mental health conditions whose ability to self care has been diminished?
— Sinead O'Connor (AKA Shuhada Sadaqat) (@MagdaDavitt77) October 14, 2020
Agorafobia bukan cuma mengacu pada ketakutan berada di tempat terbuka. Kondisinya bisa lebih kompleks dan dapat menyebabkan serangan panik. Menurut O'Connor, lokasi rumahnya di pelosok Irlandia menyulitkan pengiriman makanan atau pesan antar.
"Itu sebabnya saya bertanya apakah ada yang tahu tentang layanan makanan untuk orang dengan kondisi kesehatan mental yang kemampuannya untuk merawat diri berkurang," tulisnya di Twitter, dikutip dari laman Irish Post.
I currently live in a very remote part of the country so take outs, and or grocery deliveries are not an option. That's why i Have clearly asked ONLY if anyone knows of meal services for people with mental health conditions who's ability to self care is diminished.
— Sinead O'Connor (AKA Shuhada Sadaqat) (@MagdaDavitt77) October 14, 2020
Penggemar dengan cepat memberikan banyak tautan untuk menjawab status O'Connor. Mereka menawarkan berbagai layanan pengiriman serta beberapa saluran bantuan di mana O’Connor dapat menemukan dukungan selama pandemi masih berlangsung.
Selain fobia tersebut, selama ini O’Connor cukup terbuka soal kondisi kesehatan mentalnya. Pada Agustus 2017, dia sempat memicu kekhawatiran penggemar karena mengunggah video sedih berdurasi 12 menit di Facebook.
Pada tayangan penuh linangan air mata itu, dia bicara tentang ide bunuh diri. Untungnya, setelah emosinya agak mereda, dia membuat unggahan lain yang meyakinkan penggemar bahwa dia tidak bakal mengambil nyawanya sendiri.
Meski di rumah saja, bukan berarti O'Connor berhenti berkarya. Awal bulan ini, dia merilis cover lagu "Trouble Of The World" milik penyanyi gospel kelahiran New Orleans, Mahalia Jackson, sebagai bagian dari kegiatan amal.
Semua keuntungan dari penjualan lagu akan didonasikan ke badan amal Black Lives Matter. Dalam sebuah pernyataan, perempuan yang kini berhijab itu mengatakan lagu sama sekali bukan tentang kematian atau meregang nyawa.
"Lebih mirip pesan kepastian bahwa umat manusia sedang dalam perjalanan menuju surga dari dunia, dan kita akan sampai di sana," ungkapnya. Perilisan lagu dibarengi video arahan sutradara Don Letts, berisi cuplikan aksi protes Black Lives Matter.
O'Connor terakhir kali merilis karya empat tahun lalu, terlibat dalam kompilasi Tribute To Blind Willie Johnson. Karya orisinalnya yang lain bakal hadir pada 2022, yakni album baru bertajuk No Veteran Dies Alone.
Musisi yang kini mengikuti kursus spesifik karena ingin menjadi asisten perawatan kesehatan itu mengaku banyak menciptakan lagu berdasarkan pengalaman pribadi. Terutama, pengalamannya menjadi seorang ibu.
"Rekaman ini seperti surat untuk anak-anakku. Saya tidak menyadari bahwa lagu-lagunya akan menjadi demikian. Saya tidak tahu bagaimana nuansa dari keseluruhan rekaman nantinya, tapi sejauh ini memang begitu," ujarnya, dikutip dari laman NME.