Selasa 20 Oct 2020 13:39 WIB

Sempat Turun, Pembiayaan BTPN Syariah Tumbuh di Kuartal III

Hingga 30 September, pembiayaan BTPN Syariah capai Rp 9,1 triliun

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Aktivitas di stand BTPN Syariah, Jakarta, Jumat (20/10). BTPN Syariah mencatat geliat pembiayaan di kuartal III 2020 setelah terpuruk karena Covid-19 di kuartal sebelumnya. Per 30 September 2020, pembiayaan mencapai Rp 9,1 triliun.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Aktivitas di stand BTPN Syariah, Jakarta, Jumat (20/10). BTPN Syariah mencatat geliat pembiayaan di kuartal III 2020 setelah terpuruk karena Covid-19 di kuartal sebelumnya. Per 30 September 2020, pembiayaan mencapai Rp 9,1 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BTPN Syariah mencatat geliat pembiayaan di kuartal III 2020 setelah terpuruk karena Covid-19 di kuartal sebelumnya. Per 30 September 2020, pembiayaan mencapai Rp 9,1 triliun.

Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo menyampaikan pembiayaan produktif di tengah pandemi ini dijalankan dengan selektif dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Rasio Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) tetap terjaga di bawah rata-rata industri, yakni sebesar 1,9 persen.

"Alhamdulillah, kami bersyukur melihat nasabah kami yang sudah mulai bergeliat kembali," katanya dalam keterangan pers, Selasa (20/10).

BTPN Syariah juga mempelajari selama masa pandemi ini, nasabah perlu terus melanjutkan usaha untuk bertahan serta melalui masa yang penuh tantangan. BTPN Syariah bantu mereka untuk mendapatkan pembiayaan baru, serta memastikan terjadinya perbaikan kondisi mereka.