Selasa 20 Oct 2020 16:43 WIB

Kabar Baik, Liga Jerman Bisa Disaksikan Langsung di Stadion

Klub di tiga divisi teratas Jerdapat membuka hingga 20 persen dari kapasitas stadion.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pertandingan Bundesliga Jerman tanpa penonton. (ilustrasi)
Foto: AP POOL
Pertandingan Bundesliga Jerman tanpa penonton. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Penggemar sepak bola Jerman sudah mulai bisa tersenyum. Pemerintah setempat telah memperbolehkan para penonton datang ke stadion menyaksikan pertandingan liga tiga divisi teratas, meski secara bertahap. 

Jumlah kasus Covid-19 di Jerman mengalami peningkatan, tapi otoritas kesehatan dan pemerintah telah mempersilakan penonton hadir ke dalam stadion. Terbaru, dikutip The Athletic, Selasa (20/10), pejabat pemerintah dari negara bagian regional Jerman setuju bahwa klub di tiga divisi teratas dapat membuka hingga 20 persen dari kapasitas stadion mereka untuk suporter, awalnya dalam bentuk uji coba.

Baca Juga

"Menyusul pemungutan suara tentang kembalinya penggemar bulan lalu, klub Bundesliga menyetujui empat perubahan yaitu, tidak ada alkohol, tidak ada penggemar tandang, tidak ada tiket berdiri dan tiket yang dipersonalisasi," demikian pernyataan tersebut.

Sementara tim-tim di tiga tingkatan teratas sepak bola Jerman menghadapi pembatasan kapasitas, klub divisi empat akan diizinkan mengakomodasi tingkat kehadiran yang lebih tinggi. Menteri Kesehatan Negara Bagian Rhine-Westphalia Utara, Karl-Josef Laumann. menyampaikan ini kepada televisi WDR.

"Peraturan baru tidak akan terbatas pada sepak bola tetapi berlaku untuk semua acara olahraga. Mereka akan dikunci lokal jika infeksi Covid-19 meningkat lagi," jelas Karl-Josef Laumann.

Sementara itu, otoritas Liga Inggris mengatakan kepada klub-klubnya, diskusi terus berlanjut antara badan pengatur olahraga dan pemerintah terkait diperbolehkannya lagi fan memasuki arena stadion. Klub EFL diberitahu untuk mendaftar pada akhir Selasa untuk mempersilakan 1.000 penggemar pada pertandingan akhir pekan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement