Selasa 20 Oct 2020 16:47 WIB

Kasus Perselisihan Neymar dan Gonzalez Terus Berlanjut

Neymar masih berkeras mendengar komentar rasialis yang ditujukan kepadanya.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Bintang PSG Neymar (kedua kiri) berebut bola dengan pemain Marseille Alvaro Gonzalez.
Foto: EPA-EFE/Julien de Rosa
Bintang PSG Neymar (kedua kiri) berebut bola dengan pemain Marseille Alvaro Gonzalez.

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Insiden kisruh pada laga Paris Saint-Germain (PSG) versus Olympique Marseille ternyata belum juga tuntas. Terbaru, Neymar Jr menyebut mendengar komentar rasialis kepada dirinya.

Pesepak bola asal Brasil itu juga mengeklaim hubunganya dengan wasit, Jerome Brisard pada laga itu juga tak berjalan mulus. Sebab, Brisard pernah mengganjar kartu kuning untuk Neymar saat melakukan aksi olah bola di hadapan pemain Montplleir.

Baca Juga

Lebih lanjut, Neymar menghadapi Brisard di terowongan selama pertandingan itu pada Februari lalu. Brisard menuntut eks pemain Barcelona itu menggunakan Bahasa Prancis saat berbicara dengannya.

Belum diketahui bagaimana ujung dari persoalan ini. Meskipun ini semua telah dirujuk ke komisi disiplin LFP, yang akan membahasnya pada Rabu (21/10) waktu setempat.

Sementara itu, RMC Sport dikutip The Athletic, Selasa (201/10) melaporkan pada Senin pagi bahwa Alvaro Gonzalez akan menjalani risiko skorsing 10 pertandingan jika tuduhan rasialis tersebut terbukti. Sedangkan, Neymar juga bisa diskors sebanyak tujuh pertandingan.

Dalam laga yang digelar di Parc des Princess itu, Neymar mendapatkan kartu merah pada pengujung masa injury babak kedua. Pesepak bola termahal sejagat itu kedapatan menampar kepala bagian belakang bek Marseille, Alvaro Gonzalez.

Akan tetapi, ketika meninggalkan lapangan Neymar melontarkan protes kepada ofisal pertandingan tentang nada rasialis yang dicetuskan Gonzalez.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement