Rabu 21 Oct 2020 05:56 WIB

Menanti Amuk Los Blancos

Madrid akan memulai agenda di Liga Champions musim ini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Foto: EPA-EFE/JuanJo Martin
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  "Tak ada yang penjelasan. Kami harus menerima kekalahan itu," demikian pernyataan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menyikapi hasil buruk timnya, pada akhir pekan lalu saat menjamu Cadiz di Estadio Alfredo di Stefano. El Real menyerah 0-1.

Fakta demikian membuat si putih gagal mempertahankan singgasana klasemen sementara La Liga Spanyol. Sergio Ramos dan rekan-rekan  dipermalukan tim promosi. Sebuah kejutan besar pada awal musim 2020/21.

Baca Juga

Namun, seperti yang sudah ditegaskan Zidane, tak ada gunanya meratapi secara berlebihan. Waktu terus berjalan. Biarlah kekeliruan pada Sabtu (17/10) malam WIB, menjadi bahan evaluasi.

"Jika anda tidak memulai dengan baik, maka segalanya menjadi berat. Itu yang terjadi pada malam ini, tapi itu bukan alasan," kata arsitek berkebangsaan Prancis, selepas duel journada kelima La Liga itu, dikutip dari laman resmi klubnya, beberapa hari lalu.

Setelahnya, sang entrendor meminta Madrid fokus pada pertandingan berikutnya. Sebab itu hal terpenting yang bisa dilakukan.

Madrid akan memulai agenda di Liga Champions musim ini. El Real bertemu Shakhtar Donetsk pada matchday perdana Grup B. Menanti amuk Los Blancos dalam duel di Estadio Alfredo Di Stefano, Selasa (20/10) malam WIB tersebut.

"Apa yang bisa kami lakukan, beristirahat, mencoba melakukan yang lebih baik untuk memenangkan pertandingan," ujar Zidane menegaskan.

Jelas El Real menjadi unggulan. Dari segala aspek, si putih di atas calon lawan. Raksasa Spanyol itu adalah tim terbesar dalam sejarah kompetisi terelit benua biru. 

Kemudian pertandingan nanti berlangsung di markas Los Blancos. Madrid memiliki rekor tak terkalahkan saat bertemu tim Ukraina di kandang sendiri. Dari tujuh pertandingan, si putih mengoleksi lima kemenangan dan dua imbang.

Sinyal bahaya bagi kubu tamu. Shaktar sendiri pernah merasakan kekejaman sang raksasa. Pada penyisihan grup Liga Champions musim 2015/2016, skuat Hirnyky takluk 0-4 ketika bertandang ke Stadion Santiago Bernabeu.

Hanya saja tuan rumah tidak dalam kondisi 100 persen. Sergio Ramos diragukan bisa tampil kontra Donetsk atau tidak. Sang kapten mengalami cedera lutut usai memperkuat Madrid menghadapi Cadiz.

Kabar terbaru menyebutkan eks Sevilla itu tidak mengalami cedera parah. Namun Zidane harus memikirkan duel El Clasico kontra Barcelona, pada akhir pekan depan. Situasi demikian membuat sang entrenador bisa saja mengistirahatkan pemimpin timnya pada laga melawan Shakhtar.

Ramos sosok paling berpengaruh di kamar ganti Los Blancos. Namun El Real memiliki kedalaman skuat mumpuni. Masih ada Eder Militao yang bisa mendampingi Raphael Varane.

Beralih ke kubu tamu. Shakhtar tim langganan Liga Champions sekaligus juara bertahan Liga Primer Ukraina. Itu modal awal dalam lawatan ke negeri Matador.

Namun pelatih Hirnyky, Luis Castro berpikir realistis. Ia paham bagaimana kualitas calon lawan mereka. Jelas, kubunya menjadi underdog dalam pertandingan ini.

"Mereka favorit. Mereka lebih kuat dari kami, tapi tentu saja, kami akan mencoba memberikan kejutan," ujar juru taktik berkebangsaan Spanyol itu.

Ia menegaskan timnya terbiasa menguasai permainan di liga domestik. Tapi ketika menghadapi klub seperti Los Blancos, ia harus beradaptasi. Terlebih dahulu, ia memperkuat sisi pertahanan.

Setelahnya, ia berharap anak asuhnya bermain efektif saat memiliki kesempatan menguasai bola. Menarik dinantikan apa yang bisa dilakukan pasukan Castro di Valdebebas nantinya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement