REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Pemerintah Jepang menandatangani perjanjian kontribusi sebesar 450 juta yen atau sekitar
Rp 62,6 triliun dengan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Menurut siaran pers UNRWA, kontribusi penting ini akan memungkinkannya untuk terus memberikan bantuan makanan kepada 99 ribu pengungsi Palestina di Gaza.
Dana tersebut bermanfaat untuk mengurangi dampak kemiskinan dan kerawanan pangan bagi mereka yang paling membutuhkan, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Komitmen itu disampaikan oleh Duta Besar untuk Urusan Palestina dan Perwakilan Jepang untuk Palestina, Magoshi Masayuki.
"Kontribusi ini mewakili komitmen dan solidaritas kami yang teguh kepada pengungsi Palestina di saat mengalami krisis kemanusiaan yang serius,” kata Masayuki, dilansir WAFA, Selasa (20/10).
Penanggung Jawab Departemen Hubungan Eksternal dan Komunikasi dan Direktur Komunikasi UNRWA, Sami Mshasha, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas kontribusinya mendukung pengungsi Palestina di Jalur Gaza.
“Pemerintah Jepang telah menjadi teladan dalam mendukung agensi. Kami sangat menghargai dukungan yang sangat murah hati," ujar dia.
Pemerintah Jepang adalah donor yang setia UNRWA. Jepang telah mendukung agensi sejak 1953.
Pada 2019, Pemerintah Jepang adalah kontributor terbesar kedelapan yang memainkan peran penting pada saat UNRWA menghadapi krisis eksistensial. Dukungan dari donor seperti Pemerintah Jepang telah memungkinkan agensi untuk memberikan layanan penting bagi pengungsi Palestina di Timur Tengah dalam menghadapi tantangan yang terus berlanjut.