Rabu 21 Oct 2020 04:55 WIB

Lima Pemuda Muslim Masa Kini Jadi Inspirasi Dunia (1)

Penting mengetahui sejumlah pemuda-pemudi Muslim mencapai kesuksesan.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Ani Nursalikah
Lima Pemuda Muslim Masa Kini yang Menginspirasi Dunia (1). Seorang dokter Suriah yang mengelola rumah sakit bawah tanah selama lebih dari enam tahun di Ghouta Timur, Amani Ballour,  mendapatkan penghargaan Raoul Wallenberg dari Dewan Eropa.
Foto: Stine Heilmann
Lima Pemuda Muslim Masa Kini yang Menginspirasi Dunia (1). Seorang dokter Suriah yang mengelola rumah sakit bawah tanah selama lebih dari enam tahun di Ghouta Timur, Amani Ballour, mendapatkan penghargaan Raoul Wallenberg dari Dewan Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya Muslim terdahulu yang menjadi pengaruh dunia. Di masa kini banyak pemuda-pemudi Islam yang kisahnya terus menginspirasi. Berikut lima pemuda Muslim yang menginspirasi, dilansir di About Islam

Dokter Amani Ballour

Baca Juga

Seorang dokter Suriah yang mengelola rumah sakit bawah tanah selama lebih dari enam tahun di Ghouta Timur, Amani Ballour,  mendapatkan penghargaan Raoul Wallenberg dari Dewan Eropa. Ia mendapat penghargaan atas keberanian, keberanian, dan komitmen pribadinya untuk menyelamatkan ratusan nyawa selama perang Suriah.

Dia menerima penghargaan senilai 10 ribu euro, dalam upacara khusus yang direncanakan di Dewan Eropa. Upacara khusus akan diikuti dengan pemutaran film dokumenter National Geographic The Cave yang dinominasikan untuk penghargaan Oscar 2020.

“Hak asasi manusia dan martabat pribadi bukanlah kemewahan masa damai. Dokter Amani Ballour adalah contoh cemerlang dari empati, kebajikan, dan kehormatan yang dapat berkembang bahkan dalam keadaan terburuk di tengah perang dan penderitaan," kata Sekretaris Jenderal Dewan Eropa Marija Pejcinovic Buric dalam sebuah pernyataan dipublikasikan secara online.

Seorang dokter anak muda yang baru saja lulus dari universitas, Dokter Ballour memulai sebagai sukarelawan membantu yang terluka dan beberapa tahun kemudian. Ia mengelola tim yang terdiri dari sekitar 100 anggota staf di rumah sakit bawah tanah, di kampung halamannya dekat ibu kota Suriah.

Dokter Ballour bekerja di rumah sakit bawah tanah dari 2012-2018. Ia menyelamatkan ratusan nyawa.

“Gua itu menjadi mercusuar harapan dan keamanan bagi banyak warga sipil yang terkepung. Di sana, Dokter Ballour mempertaruhkan keselamatan dan keamanannya sendiri untuk membantu mereka yang paling membutuhkan. Dia dan yang lainnya bertindak hari demi hari untuk menyelamatkan nyawa banyak orang, termasuk anak-anak yang menderita akibat senjata kimia,” ujar Buric. 

Meninggalkan Suriah pada 2018 untuk menjadi pengungsi di Turki, Dokter Ballour terus membantu orang-orang dalam mendanai para pemimpin perempuan dan pekerja medis di zona konflik.

Shafiya Khalid

Safiya Khalid mengalahkan sesama Demokrat sebagai wanita Muslim Somalia-Amerika pertama yang memenangkan kursi di Dewan Kota Lewiston, Maine, AS pada 2019. Khalid (23 tahun) menang dengan 69,9 persen suara, menurut hasil tidak resmi. Dia juga legislatif termuda yang memegang kursi di dewan.

Khalid menyebut kampanyenya sebagai bukti penyelenggara komunitas mengalahkan troll internet. Khalid gagal mencalonkan diri sebagai komite sekolah pada 2017 ketika dia berusia 20 tahun. Ia menjadi mahasiswa psikologi senior di University of Southern Maine.

photo
Safiya Khalid mengalahkan sesama Demokrat sebagai wanita Muslim Somalia-Amerika pertama yang memenangkan kursi di Dewan Kota Lewiston, Maine, AS pada 2019. - (Shafiya Khalid)

https://aboutislam.net/muslim-issues/special-coverage-news/1441-review-top-10-muslim-inspiring-stories/

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement