Selasa 20 Oct 2020 19:54 WIB

Suga Harapkan Kerja Sama RI Soal Penculikan Warga Jepang

Penculikan warga Jepang dilakukan oleh Korut pada era 1970 dan 1980-an.

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kedua kiri) bersama Madam Suga Mariko (kiri) melambaikan tangan saat menerima kunjungan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020). Kunjungan kenegaraan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara.
Foto: ANTARA/HO/Setpres-Laily Rachev
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kedua kiri) bersama Madam Suga Mariko (kiri) melambaikan tangan saat menerima kunjungan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020). Kunjungan kenegaraan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengharapkan kerja sama Indonesia agar isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an dapat diselesaikan.

Hal itu disampaikan PM Suga dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo setelah keduanya memimpin pertemuan bilateral delegasi kedua negara di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Baca Juga

"Saya meminta kerja sama Indonesia agar isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara dapat segera diselesaikan," ujar PM Suga di Bogor, Selasa, sebagaimana disaksikan secara virtual.

Pernyataan PM Suga disampaikan dalam bahasa Jepang dan diterjemahkan oleh seorang penerjemah. PM Suga mengatakan Jepang dan Indonesia bersepakat akan bekerja sama secara erat berhubungan dengan isu-isu regional termasuk Korea Utara dan Laut Tiongkok Selatan.

Adapun dengan mempertimbangkan perubahan situasi di kawasan dalam rangka mengkonkretkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan kedua negara, kedua negara juga sepakat mengadakan pertemuan two plus two dalam waktu dekat. Selain itu, kata Suga,  mempercepat pembahasan menuju pengalihan peralatan dan teknologi pertahanan serta mendorong pengembangan SDM termasuk bidang penegakan hukum di laut.

Jepang juga akan bekerja sama dan bergandengan tangan dengan Indonesia bagi perdamaian dan kesejahteraan kawasan berlandaskan kemitraan strategis kedua negara yang diperkokoh melalui kunjungan PM Suga ke Indonesia hari ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement