Selasa 20 Oct 2020 20:33 WIB

Gerombolan Massa Remaja Bubar dengan Dikawal Marinir

Mereka mau bubar setelah dibujuk Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Kolonel Luqman Arif.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Suasana demonstrasi di sekitar Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/10) sore.
Foto: Republika/Febryan A
Suasana demonstrasi di sekitar Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/10) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerombolan massa remaja yang berkumpul di sekitar Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, membubarkan diri pada Selasa (20/10) pukul 17.45 WIB. Massa, yang sempat melempari aparat itu, akhirya mau bubar setelah mendapat pengawalan personel Marinir.

Berdasarkan pantauan Republika, masa yang datang sekitar pukul 17.00 WIB itu akhirnya membubarkan diri pukul 17.45 WIB. Mereka mau bubar setelah dibujuk Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Kolonel Luqman Arif.

"Adik-adik semua saya jamin aman pulang. Luar biasa adek-adek hari ini. Adik-adik semua dikawal tentara untuk pulang," kata Luqman di depan kawat berduri yang membatasi aparat dan massa.

Setelah membujuk mereka sekitar 10 menit, akhirya massa mau membubarkan diri. "Apakah setuju untuk pulang dikawal tentara?" kata Luqman. "Setuju" teriak massa.

Sebelum membubarkan diri, massa meneriakkan yel-yel, "Terimakasih bapak TNI," berulang kali. Sekitar pukul 17.45, personel Marinir mulai memasuki barisan massa.

Tampak puluhan tentara dengan baret ungu masuk ke barisan massa. Massa pun perlahan bubar ke arah Bundaran HI. Personel Marinir pun terus mengawal mereka.

Sedangkan aparat kepolisian masih bersiga dk Jalan Merdeka Barat. Namun, barikade kawat berduri sudah perlahan diangkat dari badan jalan sekitar pukul 18.00 WIB. Tampak pula sejumlah petugas kebersihan mulai membersihkan sampah di sekitar Patung Kuda.

Sebelumnya, massa berusia remaja itu datang jelang pukul 17.00 WIB setelah massa mahasiswa dan buruh bubar dari sekitar Patung Kuda. Mereka bernyanyi dan melontarkan kata-kata nyeleneh kepada aparat di balik pagar berduri.

Suasana mulai memanas sekitar pukul 17.10 WIB. Massa melemparkan botol, batu, dan petasan ke barisan aparat. Aparat meresponsnya dengan mundur dari kawat berduri. Kapolres Jakarta Pusat lalu berupaya menenangkan dan meminta mereka bubar. Mereka akhirnya bubar setelah dinegosiasi oleh Dandim Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement