Selasa 20 Oct 2020 22:39 WIB

Jumlah Pasien Covid-19 Karawang yang Dirawat Terus Bertambah

RSUD Karawang dan RSU Paru Jatisari jadi dua lokasi terbanyak rawat pasien Covid-19.

RSUD Karawang dan RSU Paru Jatisari jadi dua lokasi terbanyak rawat pasien Covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: Prayogi/Republika
RSUD Karawang dan RSU Paru Jatisari jadi dua lokasi terbanyak rawat pasien Covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus bertambah. Hal ini menyusul terus meningkatnya kasus positif Covid-19 di Karawang yang saat ini jumlahnya mencapai 305 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang, Fitra Hergyana, di Karawang, Selasa (20/10), mengatakan, sebanyak 305 orang kini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 Karawang. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang dan Rumah Sakit Umum Paru Jatisari menjadi lokasi yang paling banyak menampung pasien.

Baca Juga

Menurutnya, sesuai dengan kebijakan Pemkab Karawang, yakni semua yang terkonfirmasi positif COVID-19 wajib disolasi di rumah sakit. Karena itu tidak ada pasien yang diisolasi mandiri di rumah atau di tempat lain selain rumah sakit.

"Hal itu penting sebagai langkah agar penyebaran virus corona bisa ditekan," katanya.

Fitra mengingatkan agar masyarakat lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Hal itu disampaikan karena saat ini masih banyak yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Sementara, hingga Selasa ini, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Karawang mencapai 1.165 orang, terdiri atas 823 orang telah dinyatakan sembuh. Kemudian, sebanyak 37 orang meninggal dunia dan 305 orang masih dirawat di beberapa rumah sakit.

"Jadi sebenarnya angka kesembuhan di Karawang cukup tinggi. Tapi yang dirawat juga masih banyak," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement