Selasa 20 Oct 2020 23:14 WIB

Ribuan Peserta Ikuti Kompetisi Basket Virtual DBL Play Skill

Selama enam pekan ke depan, mereka akan saling beradu skill.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Para pebasket cilik (ilustrasi).
Foto: Dokpri
Para pebasket cilik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan peserta atlet pelajar dari 150 Kota/Kabupaten mengikuti Kompetisi basket virtual pertama di Indonesia, DBL Play Skills Competition 2020 telah dimulai sejak Jumat (16/10). Meski harus melakoni pengalaman baru, antusiasme luar biasa ditunjukkan oleh peserta yang berasal dari 34 provinsi mulai Aceh hingga Papua.

Selama enam pekan ke depan, mereka akan saling beradu skill olahraga basket melalui platform apikasi digital DBL Play. Untuk mengejar gelar bergengsi sebagai anggota DBL Play Elite Players. 

“Masa pandemi ini justru memberikan kami ide untuk memperluas cakupan DBL Indonesia. Melalui DBL Play Skills Competition ini. Bila biasanya kami menggerakkan anak muda bermain basket lewat kompetisi di lapangan (Honda DBL) yang berlangsung di 30 kota dari 22 provinsi, kini kami bisa bertemu dengan lebih banyak lagi pelajar dan atlet di seluruh pelosok negeri, bahkan di luar negeri, lewat platform digital,” ujar Azrul Ananda, CEO dan Founder DBL Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/10). 

Azrul bangga dengan tingginya antusiasme para atlet pelajar dari seluruh penjuru nusantara yang berpartisipasi pada DBL Play Skills Competition. Ini sekaligus menjadi bukti keseriusan DBL Indonesia dalam breaking the barrier atau mendobrak batasan penghalang perkembangan basket di Indonesia. 

DBL Play Skills Competition ini, lanjut Azrul, setidaknya telah menjawab harapan banyak anak muda Indonesia yang menginginkan DBL Indonesia menjalankan program di daerahnya. Tercatat, beberapa peserta DBL Play Skills Competition ini berasal dari beberapa kota atau kabupaten, bahkan provinsi, yang selama ini belum dikunjungi DBL Indonesia. Seperti Bengkulu, Palu, Batam, Ambon, dan lain-lainnya. ”Sekarang, kami bisa melihat talenta basket dari seluruh daerah, tanpa terkecuali,” sambung Azrul. 

Selama enam pekan ke depan. Terdapat total 60 tantangan yang harus diselesaikan oleh para peserta. Terdiri dari 32 daily challenges (tantangan harian) dan 24 weekly challenges (tantangan pekanan). Tantangan ini disusun bersama DBL Academy, akademi basket terbesar di Indonesia yang juga bagian dari DBL Indonesia selaku penyelenggara DBL Play Skills Competition ini. Materi-materi tantangan ini berdasar pada kurikulum hasil kerjasama DBL Academy dengan World Basketball Association. 

Saat menjalankan tantangan, peserta diminta memvideokan dirinya, dan mengunggahnya ke aplikasi DBL Play. DBL Indonesia kemudian akan menilai setiap unggahan dan memberikan poin serta berbagai tingkatan badge reward sesuai unggahan peserta.

Poin yang terkumpul inilah yang akan menentukan posisi peringkat peserta pada National Leaderboard (ranking nasional) maupun Conference Leaderboard (ranking wilayah). Detail terkait sistem dan cara bermain pada kompetisi basket virtual pertama di Indonesia ini bisa mengunjungi DBL.id atau download aplikasi DBL Play melalui Google Play Store atau AppStore. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement