Rabu 21 Oct 2020 07:01 WIB

Landasan Bandara Supadio akan Diperpanjang Jadi 2.600 Meter

Gubernur Sutarmidji menyebutkan, Menhub Budi akan membangun Bandara Singkawang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berjalan di kompleks Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warga berjalan di kompleks Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mematangkan rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya ,serta pembangunan sejumlah bandar udara lainnya di Kalbar.

"Saat ini, untuk perpanjangan runway (landasan pacu) tahun ini belum bisa selesai karena pandemi Covis-19. Namun, kita harapkan ini bisa segera dilanjutkan tahun 2021," kata Sutarmidji saat bertemu dengan Menhub Budi Karya di Bandara Supadio, Selasa (20/10).

Dia mengatakan, rencana perpanjangan landasan pacu dilakukan sepanjang 350 meter. Sehingga, jika semula panjang landasan di Bandara Supadio di 2.250 meter nantinya menjadi 2.600 meter. Sutarmidji malah ingin perpanjangan landasan dilakukan sampai 750 meter agar pesawat berukuran berat bisa singgah di Bandara Supadio.

"Saya harap ke depan bisa 3.000 meter sehingga pesawat berbadan lebar bisa masuk ke sini dan embarkasi haji bisa di sini dan lebih efisien," tuturnya.

Dalam pertemuan singkat tersebut, Sutarmidji menyebut, Menhub Budi Karya juga menyinggung Bandara Singkawang yang rencananya dibangun pada tahun depan. "Pak Menteri bilang Singkawang mulai dibangun juga bandara, tapi runway-nya bisa dari APBN dan terminalnya bisa dibangun oleh swasta atau APBD. Jadi itu terserah dan nanti pemerintah daerah bicarakan itu," katanya.

Selain itu, menurut dia,, rencana pembangunan Bandara Sukadana di Kabupaten Kayong Utara, kalau siap pembebasan lahan akan menjadi prioritas. "Kemudian terminal darat saya usulkan dari Temajok karena Temajok kawasan wisata yang bagus dan bisa dikembangkan. Malaysia itu tidak membangun perbatasan Aruk, tapi di Temajok sudah ada Bea Cukai. Kita belum siap di situ ini perlu disiasati," kata Sutarmidji.

Dia mengatakan, Menhub Budi Karya sudah melihat langsung kemajuan pembangunan dan sudah disampaikan kesiapan untuk membangun. "Kemudian seperti Bandara Tebelian di Sintang bagus untuk dikembangkan karena lahan masih memungkinkan untuk tambahan runway dan sebagainya," katanya.

Sutarmidji menjelaskan, wilayah Kapuas Raya, seperti Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu dengan adanya Bandara Tebelian sebagai hal yang positif. "Misalnya, kalau Kapuas Raya terbentuk lapangan terbang sudah ada," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Budi Karya Sumadi menyerahkan bantuan 2.000 masker kepada Pemprov Kalbar, untuk selanjutnya digunakan petugas kesehatan di lingkungan bandara guna mencegah penyebaran Covid-19. "Hari ini saya bagikan masker untuk Pemrov Kalbar, semoga membantu para petugas kesehatan di bandara," kata Budi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement