REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI--Jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, bertambah dua menjadi total 1.022 kasus menurut data Dinas Kesehatan setempat pada Rabu pagi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S Survivalina, tambahan dua kasus baru berasal dari Kecamatan Ngemplak dan Gladagsari.
Satu dari dua pasien yang baru dikonfirmasi terserang Covid-19, menurut dia, meninggal dunia setelahlima hari menjalani perawatan di rumah sakit di Surakarta.
Pasien Covid-19 ke-1.021 asalDesa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, tersebut dikonfirmasi positif tertular virus coronapada15 Oktober 2020 dan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakartapada 20 Oktober 2020.
Pasien Covid-19 yang ke-1.022 berasal dari Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari. Dia dikonfirmasi positif Covid-19 pada19 Oktober 2020 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Sebanyak 841 dari total 1.022 pasien Covid-19 yang ada di Boyolali sudah dinyatakan sembuh. Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut tercatat 42 orang. Jumlah pasien Covid-19 yang sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 67 orang dan jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 72 orang.
Ratri mengatakan Boyolali termasuk daerah dengan risiko penularan Covid-19 sedang dan berada di zona oranye dalam peta risiko penularan virus Corona. Ia kembali mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona, termasuk menjalankan 3M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak dengan orang lain).