VIVA – Syahrini memulai bisnis tote bag atau tas jinjing yang dia promosikan belum lama ini. Tas tersebut memang ngehits di berbagai kalangan karena menyerupai tas keluaran brand kenamaan Christian Dior yang berwarna hitam dan putih.
Tas jinjing tersebut berukuran cukup besar sehingga dapat membawa barang apa saja dengan kuantiti yang banyak. Kemudian bagian tengah dapat dibordir dengan nama pemilik tas.
Baca Juga: Caption Senada Instagram Luna Maya dan Syahrini, Telepati?
Bisnis tas jinjing Syahrini tentu dibantu oleh manajer sekaligus adik kandungnya sendiri, Aisyahrani. Rani tampak sibuk mengelola dan terus mempromosikan bisnis tas tersebut.
Bahkan bisnis ini ternyata melibatkan para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tertolong di masa pandemi COVID-19 saat ini. Empat hari lalu, Rani harus mengirimkan 450 tas yang telah dipesan. Hal terlihat dari akun Instagram Official SYRB.
Hanya saja, banyak yang menuding kalau Syahrini menjiplak brand kenamaan Christian Dior. Wajar saja, ukuran, desain dan warnanya mirip.
Perihal tudingan ini, Rani pernah membahasnya dengan pengamat fesyen Caren Delano, sekitar bulan Juni 2020. Video yang dibagikan Caren Delano di Instagram TV-nya itu menunjukkan obrolan Aisyahrani, salah satunya membahas tote bag tersebut.
"Jadi Aisyahrani mungkin terinspirasi dari ini nih, namanya Christian Dior," ujar Caren Delano yang sebelumnya bercerita tentang dirinya pernah membuat tote bag terinspirasi dari produk Balenciaga.
"Kalau aku lihat ya, yang tote bag begini semua brand yang bentuknya begini tuh punya. Enggak ada yang enggak punya," lanjut pria berkacamata itu.
Rani menjelaskan pula kalau tote bag miliknya berbeda. Ada dua ukuran, yakni M dan L yang tersedia bagi si pemesan. Kemudian, warnanya ada yang baby pink serta black and white.
Tak hanya itu, tote bag Syahrini dilengkapi dengan retsleting sehingga lebih aman karena dapat ditutup.
"Ini kayaknya (tasnya) digituin lucu. Ah, udah lah jadiin aja deh bikin tote bag inspirasinya dari Dior," ungkap Aisyahrani.
Caren Delano juga memuji ide Aisyahrani yang memberdayakan pelaku UMKM yang saat ini terdampak akibat pandemi covid-19.
"Jadi sebenarnya menurut gue ya, sebagai fashion stylist, sebagai pengamat fashion, gue tidak melihat ini sebagai peniruan. Ini menurut gue sebagai peluang bisnis ya. Ini bahasa mahalnya knock off atau inspiration," tutur Caren menjelaskan.