Rabu 21 Oct 2020 12:03 WIB

Tiga Jurus NTT Pulihkan Pariwisata

Reaktivitasi pariwisata di NTT untuk meningkatkan percepatan pemulihan ekonomi.

Tiga Jurus NTT Pulihkan Pariwisata. Sejumlah kapal wisata jenis pinisi berlabuh di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Selasa (22/1/2020).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Tiga Jurus NTT Pulihkan Pariwisata. Sejumlah kapal wisata jenis pinisi berlabuh di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Selasa (22/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama lintas sektor menyiapkan tiga langkah mengaktifkan kembali (reaktivasi) pemulihan sektor pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru menghadapi pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Wayan Darmawa, dalam keterangannya menyebutkan ketiga langkah reaktivasi pemulihan sektor pariwiasta itu di antaranya peningkatan promosi dan penjualan memanfaatkan jaringan Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA).

Baca Juga

“Untuk langkah ini kita memanfaatkan 7.000 anggota ASITA di seluruh Indonesia, melakukan cross sale tourism dan promosi pasar potensial di luar negeri,” katanya, Rabu (21/10).

Selanjutnya, untuk meningkatkan jangkauan promosi dan penjualan industri pariwisata dan ekonomi kreatif maka perlu dilakukan kemitraan dengan perusahaan digital yang telah mendunia, di antaranya Traveloka. Selain itu, upaya percepatan pergeseran pemasaran industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari konvensional menuju digitalisasi, karena itu perlu dikembangkan platform digital dalam pemasaran dan penjualan.

Wayan mengatakan, reaktivitasi pariwisata di NTT dilaksanakan untuk meningkatkan percepatan pemulihan ekonomi melalui aktivitas pariwisata yang didukung peningkatan kunjungan wisatawan nusantara yang potensinya mencapai 275 juta perjalanan wisata.

Tiga langkah strategis ini telah diseapakati bersama dalam kegiatan fokus grup diskusi pada Selasa (20/10) di Kupang yang dipimpin Wakil Gubernur NTT, melibatkan berbagai elemen pihak di antaranya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT, ASITA NTT, serta stakeholder lainnya di bidang pariwisata.

“Tiga strategi reaktivasi pariwisata ini yang dilaksanakan dan diyakini mampu mendukung percepatan pemulihan industri pariwisata di massa pandemi ini,” katanya.

Wayan mengatakan, untuk percepatan pelaksanaan promosi dan penjualan secara digital dan perluasan perluasan jangkauan promosi dan penjualan secara tersistem maka akan dilaksanakan kerja sama dengan DPP ASITA dan Traveloka serta Kementrian/Lembaga

Dalam rangka kemitraan ini, kata dia, maka Badan Promosi Pariwisata Daerah NTT, Badan Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Pariwisata NTT, Biro Ekonomi dan Kerjasama serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berinisiatif menyiapkan naskah kerja sama untuk selanjutnya akan menjadi dasar kemitraan kerja.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement