REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prancis Florence Parly dijadwalkan menjamu Menhan RI Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo di Hotel de Brienne, Kota Paris pada Rabu (21/10) malam waktu setempat. Agenda pertemuan itu terungkap dari unggahan di akun Twitter, @florence_parly pada Senin (19/10). "Agenda pekan ini," begitu status Parly yang memuat agendanya pada pekan ini.
Pada Rabu, Parly memiliki enam agenda, yang empat di antaranya dihelat di Hotel de Brienne yang dibangun pada abad ke-18. Adapun jadwal pertemuan politikus Partai Sosialis Prancis tersebut dihelat pada pukul 20.30 waktu setempat.
Agenda de la semaine 📌⤵ pic.twitter.com/4ZvraVyQuS
— Florence Parly (@florence_parly) October 19, 2020
Jadwal pertemuan Parly dan Prabowo maju sehari lebih cepat. Pada awalnya, akun Twitter resmi Kemenhan Prancis, @Armees_Gouv, mengunggah jadwal Menhan Florence Parly menerima kunjungan Menhan Prabowo Subianto di Hotel de Brienne, pada Kamis (22/10). Pertemuan Parly dan Prabowo adalah keduanya kalinya di Paris, setelah pertemuan pertama terjadi pada Januari lalu.
Sebelum ke Prancis, Prabowo lebih dulu mengunjungi Amerika Serikat (AS) dan Austria. Prabowo bertemu dan berdiskusi dengan Menhan AS Mark T Esper dan Menhan Austria Klaudia Tanner. Khusus pertemuan di Rossauer Kaserne, markas Kemenhan Austria, Kota Wina pada Selasa (20/10), kedua pihak membahas tentang 15 unit Eurofighter Typhoon Trance 1.
Prabowo dalam suratnya dua kali yang sudah dibalas Tanner, menginginkan untuk mengakuisisi jet tempur buatan konsorsium negara Eropa tersebut, setelah pemerintah Austria merencanakan untuk mengandangkan Typhoon pada 2020.
Dalam siaran pers KBRI Prancis pada 13 Januari lalu, Prabowo dan Parly membahas upaya penguatan kerja sama pertahanan Indonesia antardua negara, penguatan sistem pertahanan TNI, serta memajukan industri pertahanan nasional Indonesia. Sebagai mitra strategis, hubungan Indonesia dan Prancis telah berjalan mulus dan membuka banyak peluang untuk memperkuat kerja sama pertahanan.
Dikutip dari APA-OTS dan OE24, setelah resepsi resmi dengan penghormatan militer, kedua menteri bertemu dengan penasihat mereka di kantor Kemenhan untuk berdiskusi. Tanner menganggap, Indonesia adalah mitra ekonomi yang kuat bagi Austria.
"Hari ini saya bisa berbicara dengan rekan Indonesia saya untuk pertama kalinya. Kami juga berbicara tentang minat yang telah diungkapkan untuk membeli Eurofighter kami. Ini titik awal diskusi pertama di tingkat teknis,” kata Tanner.