Rabu 21 Oct 2020 15:11 WIB

Kena Covid-19, Perempuan Asal Texas Meninggal di Pesawat

Penyebab kematian penumpang pesawat asal Texas baru terkonfirmasi selang tiga bulan.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Penumpang duduk di kursi samping jendela pesawat. Hampir tiga bulan setelah kejadian, pada Ahad lalu Dallas, Texas, AS akhirnya mengonfirmasi kasus penumpang meninggal di pesawat pada 25 lalu terkait Covid-19.
Foto: EPA
Penumpang duduk di kursi samping jendela pesawat. Hampir tiga bulan setelah kejadian, pada Ahad lalu Dallas, Texas, AS akhirnya mengonfirmasi kasus penumpang meninggal di pesawat pada 25 lalu terkait Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan asal Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS) dilaporkan meninggal saat berada di pesawat. Ia diketahui terinfeksi virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19 dan saat itu mengalami kesulitan bernapas.

Dalam laporan, perempuan berusia sekitar 30-an itu sedang berada di wilayah New Mexico, dalam penerbangan di maskapai antarnegara bagian AS. Saat itu, pesawat masih di landasan, tengah bersiap untuk berangkat.

Baca Juga

"Ia menjadi sulit bernapas dan awak pesawat mencoba memberikan oksigen tambahan, tetapi itu tidak berhasil,” ujar juru bicara kantor Hakim Wilayah Dallas, Clay Jenkins, dilansir People, Rabu (21/10).

Jenkins mengatakan, perempuan asal Dallas itu memiliki kondisi kesehatan yang berisiko tinggi. Meski demikian, demi melindungi privasi, tidak disebutkan penyakit bawaan yang menyebakannya mengalami gejala Covid-19 yang parah.

Perempuan itu meninggal pada 25 Juli lalu. Namun, pejabat di Dallas County baru menerima penyebab resmi kematiannya sehingga dalam siaran pers pada Ahad, mereka pun memasukkannya sebagai bagian dari tiga kematian tambahan karena Covid-19 di wilayah tersebut.

Dallas County melaporkan total 90.318 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 1.085 kematian. Dari semua kasus yang membutuhkan rawat inap, lebih dari dua pertiga adalah orang yang berusia di bawah 65 tahun dan sekitar sepertiga dari semua pasien yang dirawat di rumah sakit menderita diabetes.

Sementara itu, meski jumlah kasus Covid-19 masih meningkat, jumlah orang yang bepergian dengan pesawat telah melonjak. Lebih dari satu juta penumpang diperiksa oleh Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) pada akhir pekan lalu, yang merupakan jumlah tertinggi sejak 17 Maret.

TSA juga mengatakan telah menyaring 6,1 juta penumpang di pos pemeriksaan nasional antara 12 Oktober dan 18 Oktober, gelombang mingguan tertinggi sejak dimulainya pandemi. Banyak maskapai penerbangan telah mewajibkan penumpang untuk memakai masker wajah selama berbulan-bulan, dan maskapai lain, termasuk American Airlines dan United Airlines, telah menawarkan berbagai bentuk tes Covid-19 kepada penumpang.

Sementara itu, dalam perkembangan kasus kematian perempuan asal Dallas di pesawat, juru bicara Albuquerque International Sunport, Stephanie Kitts, mengatakan korban meninggal pada malam 24 Juli, setelah penerbangan Spirit Airlines dari Las Vegas ke Bandara Internasional DFW dialihkan ke Albuquerque. Penerbangan berubah haluan karena "perempuan itu tidak responsif" di dalam pesawat.

Menurut Kitts, penumpang tersebut meninggal saat pesawat mendarat. Kitts mengungkapkan, petugas yang memberikan pertolongan medis di pesawat tak mengetahui bahwa penumpang berusia 30 tahunan itu kena Covid-19.

Dikutip dari Dallas News, kuat dugaan penumpang tersebut juga tak mengetahui dirinya positif Covid-19. Belum jelas apakah pelacakan kontak kemudian dilakukan terkait kasus ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement