Rabu 21 Oct 2020 16:00 WIB

Brasil Rencanakan IPO Bank Digital Pertamanya

Brasil Rencanakan IPO Bank Digital Pertamanya

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Brasil Rencanakan IPO Bank Digital Pertamanya. (FOTO: Reno Esnir)
Brasil Rencanakan IPO Bank Digital Pertamanya. (FOTO: Reno Esnir)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Menteri Ekonomi Brasil, Paulo Guedes, mengatakan dalam acara online Selasa ini bahwa Brasil akan bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan bahwa pemerintah Brasil memiliki rencana untuk meluncurkan penawaran umum saham (IPO)  untuk bank digital Caixa Econômica Federal yang baru dibuat.

Caixa Econômica Federal menciptakan bank digital selama pandemi untuk membantu pemerintah mengirimkan bantuan keuangan kepada sekitar 64 juta warga Brasil. Selama Konferensi Global Milken Institute, Guedes mengatakan bahwa Bank Sentral sedang bekerja untuk menarik investor baru untuk negara tersebut.

Salah satu taruhan menteri adalah pada bank digital yang baru-baru ini dibuat oleh Caixa Econômica Federal milik negara, yang merupakan bagian dari rencana privatisasi Guedes.

Baca Juga: Widih, Warganya Vladimir Putin Ramai-ramai Investasi Cryptocurrency

Selama pandemi, pemerintah mengeluarkan banyak uang untuk memerangi efek ekonomi Covid-19. Bagian terbesar dari dukungan fiskal itu adalah pembayaran darurat untuk penduduk Brasil yang berpenghasilan rendah, dengan Caixa memainkan peran sentral dalam mengidentifikasi penerima manfaat dan membayar tunjangan.

Inisiatif tersebut menghasilkan bank digital dengan 64 juta pengguna, membuka peluang pasar. Menurut Reuters, Guedes mengatakan bahwa basis pelanggan Caixa telah mengarah pada rencana IPO untuk bank digital, yang dibuat dalam enam bulan untuk membayar tunjangan pemerintah.

"Kami mendigitalkan 64 juta orang. Berapa nilai bank dengan 64 juta nasabah? Orang berpenghasilan rendah, tetapi orang yang untuk pertama kalinya terdaftar di bank, jadi mereka akan setia selama sisa hidup mereka," kata Guedes dikutip dari Cointelegraph, Rabu (21/10/2020).

Menurut situs Brasil InfoMoney, Guedes juga mengatakan bahwa Bank Sentral akan bekerja untuk menjamin lebih sedikit risiko bagi investor asing.

"Kalau swasta di luar negeri mau membayar ekstra untuk mendapat jaminan, kita bisa berikan kepada mereka dengan harga tertentu. Jika mereka menginginkannya, kami akan menyediakannya," kata Guedes.

Guedes juga mengatakan bahwa Brasil telah memenuhi dua per tiga dari persyaratan untuk diterima di Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan harus masuk organisasi dalam satu tahun.

Di antara tolok ukur yang harus dipenuhi Brasil untuk masuk OECD adalah transparansi, regulasi, pemberantasan korupsi, dan pembentukan protokol akuisisi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement