REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, Akulaku Finance Indonesia dan BPR Supra Artapersada menjalin kerja sama pembiayaan dengan mekanisme executing. Melalui kerja sama tersebut, Akulaku Finance akan mendapatkan tambahan kapasitas pendanaan untuk meningkatkan penyaluran kredit.
Menurut Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia, Efrinal Sinaga, mengatakan, kerja sama pembiayaan executing dengan BPR Supra Artapersada merupakan salah satu wujud nyata dari strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang positif di tengah pandemi COVID-19.
"Tentunya, kualitas pembiayaan akan tetap dijaga dengan mengikuti parameter manajemen risiko yang telah ditingkatkan oleh Akulaku Finance," ujar Efrinal dalam siaran persnya, Rabu (21/10).
Efrinal pun, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BPR Supra Artapersada Bogor yang menyediakan fasilitas pembiayaan executing kepada Akulaku Finance disaat kondisi pertumbuhan kredit perbankan yang sedang melambat.
Melalui kerja sama ini, dia melihat lingkup kolaborasi dari perusahaan pembiayaan berbasis digital ini cukup luas, tidak hanya dengan Bank Umum, tapi juga dengan BPR. "Kami percaya salah satu faktor pendukung dari kesepakatan ini adalah karena performa perusahaan yang baik serta potensi dari bisnis pembiayaan digital. Kerja sama ini akan memberikan dampak yang baik terhadap pertumbuhan bisnis pembiayaan di tengah pandemi,” kata Efrinal.
Sementara menurut Direktur Bisnis PT BPR Supra Artapersada Adrian Kurnia Khoe, sebagai BPR yang terbiasa melayani masyarakat di kota-kota kecil, BPR Supra Artapersada percaya bahwa sinergi yang terjalin dengan Akulaku Finance akan dapat memberikan manfaat pada konsumen yang membutuhkan jasa pembiayaan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di kota-kota kecil. Jangkauan ke lapisan konsumen yang lebih luas ini dimungkinkan karena teknologi yang dimiliki oleh Akulaku Finance.
Selain itu, kata dia, sinergi antara BPR dengan perusahaan pembiayaan berbasis digital adalah suatu kolaborasi yang baik untuk juga meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. "Dan kami berharap agar kerja sama ini dapat ditingkatkan lagi dalam bentuk fasilitas pembiayaan channeling,” kata Adrian.