Rabu 21 Oct 2020 16:30 WIB

Mang Covid, Lawan Pandemi, dan Atasi Korban PHK 

Mang Covid sudah merekrut seratus orang dari korban PHK dan warga disabilitas. 

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah meresmikan program
Foto: Istimewa
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah meresmikan program

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah meresmikan program "Mang Covid-19" yang dirintis oleh perusahaan industri petrokimia PT Polytama Propindo, Rabu (21/10). Bertempat di halaman Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, program tersebut bakal dijadikan percontohan nasional.

"Ini patut dijadikan percontohan nasional. Wabah ini menuntut tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, pelaku industri dan kalangan dunia usaha," tutur Menteri Ida dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.

Menaker akan mendorong dunia usaha dan pelaku industri melakukan hal sama seperti dilakukan Polytama. Dia akan membicarakannya dengan kementerian terkait, termasuk melaporkan kepada Presiden Jokowi soal insiatif dari salah satu Perusahaan penghasil polypropelene terbesar di Indonesia ini.

"Kalau ini dilakukan oleh seluruh dunia usaha dan kalangan industri, akan bernilai sangat signifikan untuk mengatasi pandemi yang berdampak pada resesi ekonomi ini," tutur Menteri Ida di depan para undangan dari unsur musawarah pimpinan daerah (muspida setempat, wakil dari kementerian perindustrian dan sejumlah anggota DPR RI.

Program "Mang Covid" dipraktikan Polytama dalam sebulan terakhir. Dalam program ini, perusahaan penghasil bijih plastik ini berpartisipasi aktif tidak saja dalam perang melawan wabah irus Corona, namun juga berorientasi pada pembukaan lapangan usaha baru bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) serta warga disabilitas.

"Program ini memiliki tiga sasaran sekaligus. Pencegahan wabah Covid-19, penyaluran kerja korban PHK serta pertolongan kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM (usaha Mikro Kecil dan Menengah)," tutur Presiden Direktur Polytama, Didik Susilo.

"Mang Covid" menyentuh langsung akar masalah, yakni pandemi. Secara bersamaan, juga mengatasi nasib korban dari pandemi, ialah mereka yang terkena PHK dan kelompok rentan yang punya keterbatasan fisik.

"Karena itu, kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan melalui rapid test, pelatihan tenaga kerja, akses usaha untuk UMKM dengan sertifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), serta kepedulian terhadap kaum disabilitas," tutur Didik.

Peluncuran program "Mang Covid"ditandai penekanan tombol secara bersamaan oleh Menteri Ida, Presdir Polytama, Didik Susilo, Dirjen Menperin Bapak Muhammad Kayam, Dirjen Binwasnaker Haiyani Rumondang dan perwakilan Pjs Bupati, Bapak Maman Kosaman selaku Asisten Daerah (Asda) Pembangunan dan Perekonimian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Indramayu. 

Sempat ditayangkan video singkat menyangkut program pelatihan csr dan kegiatan kolaborasi dan diakhiri dengan kunjungan Menteri Ida meninjau tempat kegiatan rapid test, pameran produk UMKM dan ke tempat pelatihan program Mang Covid yang berlangsung di area lingkungan Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker setempat.

Tahap Pertama 100 Orang

General Manager Polytama, Dwinanto Kurniawan menjelaskan, "Mang Covid" sudah merekrut seratus orang dari korban PHK dan warga disabilitas di Indramayu. Mereka akan memperoleh pelatihan manajemen, marketing, kewirausahaan, ketrampilan dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) selama enam hari.

"Tahap pertama sudah dipekerjakan di Polytama. Mereka korban PHK dan kaum disabilitas. Kini telah memperoleh penghasilan sesuai UMK (Upah Minimum Kabupaten)," tuturnya.

Dwinanto berharap ada perhatian dari pemerintah atas program tersebut. Mereka yang telah mengikuti pelatihan bisa dipekerjakan di tempat lain, seperti pekerjaan penyemprotan desinfektan di perkantoran.

"Dengan begitu, korban PHK punya pekerjaan lagi, dan pemberantasan wabah bisa dilakukan. Mereka diberi ketrampilan mengoperasikan alat penyemprotan desinfektan sistem airborn (uap). Mesinnya desinfektan sistem airborn ini diproduksi dengan desain khusus oleh UMKM binaan kami” tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement