REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Departemen Epidemiologi UI, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan jika seseorang akan bepergian atau liburan, harus memastikan dirinya sehat. Tujuan berlibur juga harus menjadi pertimbangan, khususnya status zona daerah yang akan dikunjungi.
Tri menjelaskan, jika dari zona hijau maka usahakan jangan bepergian ke daerah zona merah. Jika terpaksananya harus bepergian maka harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan agar tetap terjaga dari Covid-19.
Keberhati-hatian juga harus dilakukan bagi orang yang berasal dari zona merah. "Jangan lupa, jika Anda berasal dari zona merah, kalau bisa pastikan Anda sehat. Yakinkan And sehat, baru Anda bepergian," kata dia, dalam talkshow bertajuk Iman Kuat Libur Panjang Aman, Rabu (21/10).
Selanjutkan, ia mengimbau agar masyarakat tahu betul kemana tujuannya. Jika sudah ditentukan akan pergi ke tempat tertentu, maka persiapkan protokol kesehatan apa saja yang diperlukan. Jangan lupa untuk selalu cuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.
"Misal kita ke pantai. Kalau kita ke pantai, kita harus tahu itu pantai dengan zona apa. Misal kita pergi ke Bali. Bali kan sekarang oranye. Kalau kita tahu bahwa pantai yang berisiko, ya jangan berenang. Kemudian pakai masker, dan jaga jarak," kata dia lagi.
Sementara itu, Pimpinan yayasan Al-fachriyah, Habib Jindan mengatakan masyarakat harus tetap menjaga kebersihan. Ia menjelaskan, semua agama mewajibkan menjaga kebersihan sehingga kewajiban tersebut harus dipenuhi.
"Kebersihan adalah kewajiban kita menjaga, dan juga anjuran agama Islam, Budha, Konghucu, Katolik, Protestan. Ini semua ada di semua agama," kata dia lagi.