REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) meningkatkan pengamanan di sekitar proyek pengerjaan MRT Fase II Tahap 1 (Bundaran HI-Harmoni). PT MRT ingin pengerjaan tetap berjalan sesuai target kendati akhir-akhir ini kerap berlangsung demonstrasi di sekitar lokasi proyek.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, mengatakan, PT MRT Jakarta akan meningkatkan pengamanan di sekitar proyek agar pembangunan terus berlanjut. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat.
"(Ke depan) pengamanan bakal jaga di luar (pintu masuk proyek). Sedangkan kita tetap kerja di dalam," kata Kamal kepada Republika, Rabu (21/10).
Berdasarkan pantauan Republika di titik proyek MRT dekat kantor Kementerian ESDM, Jalan MH Thamrin, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/10) siang, tampak tak ada pekerja. Pintu masuk menuju titik pengerjaan juga ditutup. Saat bersamaan, di sana juga berlangsung demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.
"Di depan ESDM itu karena ada unjuk rasa, untuk sementara kita kosongkan dulu," kata Kamal.
Menurut Kamal, aksi unjuk rasa tak terlalu signifikan mengganggu target penyelesaian proyek tersebut. Tertundanya sebagian kecil pengerjaan dalam beberapa demonstrasi terakhir bakal dikejar penyelesaiannya dalam beberapa hari ke depan.
"Kita masih evaluasi pengerjaanya. Tapi targetnya tetap. Untuk HI-Harmoni ini tidak ada cerita, harus selesai Maret 2025," ungkap Kamal.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook