Kamis 22 Oct 2020 05:25 WIB

TNI Membelah Bukit Gerandong

TMMD Sengkuyung di Desa Banjarsari Wetan berhasil membelah bukit Gerandong

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi prajurit TNI
Foto: Antara
Ilustrasi prajurit TNI

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III tahun anggaran 2020 di Desa Banjarsari Wetan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, berhasil membelah bukit Gerandong. Selanjutnya, dibangun jalan rabat beton sepanjang 1.130 meter dengan lebar 3 meter.

''Dengan adanya jalan ini, waktu tempuh antara Desa Banjarsari dan Desa Kutayasa menjadi lebih singkat,'' jelas Komandan Kodim 0701 Banyumas Letkol Inf Candra. Hasil pekerjaan program  TMMD Sengkuyung tahap III Tahun 2020 ini, secara simbolis diserahkan pada Bupati Banyumas Achmad Husein di pendopo Setda Banyumas, Rabu (21/10).

Dandim menyebutkan, TMMD tahap III tahun 2020 dimulai pada 22 September 2020. Dalam program tersebut, tidak hanya proyek fisik saja yang dikerjakan, tapi juga proyek non fisik. ''Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat yang cukup baik, sehingga program ini bisa mencapai target sasaran,'' katanya.

Dia menyebutkan, kegiatan membelah bukit Gerandong kemudian membangun jalan rabat beton ini, merupakan kegiatan yang cukup fenomenal karena pekerjaannya cukup besar. ''Keberadaan jalan ini, bisa memudahkan akses warga antar desa sehingga bisa membangkitkan potensi ekonomi di dua desa tersebut,'' katanya.

Selain kegiatan membelah bukit dan membangun panjang jalan sepanjang 1.150 meter, Dandim menyebutkan, program TMMD tersebut juga membangun jembatan, gorong-gorong, talud, dan RTLH.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi program TMMD yang dilaksanakan selama ini, karena  selalu memberi manfaat sangat banyak bagi masyarakat. ''Program TMMD selalu bagus dan sukses dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan kegiatan lain yang dianggarkan pemerintah,'' katanya.

Menurutnya, hal ini karena kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, memang memiliki cara yang berbeda dengan program TMMD. ''Dalam program TMMD, kegiatan pekerjaan selalu bisa melibatkan masyarakat secara gotong royong. Ini yang menyebabkan kegiatan pembangunan TMMD menjadi lebih murah,'' katanya.

Kepala Desa Banjarsari Wetan Sujarwo mengatakan,pembangunan jalan yang tembus dari Banjarsari Wetan ke Desa Kutayasa dengan panjang 1.150 meter lebar 3 meter ini memang cukup fenomenal.  ''Hanya dalam waktu 1 bulan, pekerjaan itu bisa dilaksanakan dengan baik,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement