Kamis 22 Oct 2020 04:42 WIB

Gugus Tugas Pantau Destinasi Wisata Saat Libur Panjang

Pengawasan dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Tim Gugus Tugas Covid-19 menyemprotkan cairan disinfektan di area lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dakota, Kelurahan Sukaraja, Kota Bandung, Selasa (6/10). Penataan pedagang kaki lima (PKL) tersebut bertujuan untuk mewujudkan lingkungan wisata kuliner yang bersih dan tertata sehingga mampu menjadi salah satu roda penggerak perekonomian. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Tim Gugus Tugas Covid-19 menyemprotkan cairan disinfektan di area lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dakota, Kelurahan Sukaraja, Kota Bandung, Selasa (6/10). Penataan pedagang kaki lima (PKL) tersebut bertujuan untuk mewujudkan lingkungan wisata kuliner yang bersih dan tertata sehingga mampu menjadi salah satu roda penggerak perekonomian. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tim gugus tugas penanganan covid-19 Kota Bandung akan melakukan monitoring dan pengawasan terhadap destinasi wisata dan ruang publik saat libur panjang akhir bulan Oktober hingga awal November. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan monitoring dan pengawasan dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dijalankan. Langkah tersebut untuk memastikan masyarakat dan wisatawan aman dari penyebaran virus korona.

"Kita ingatkan mitra kita, industri hotel, restoran dan cafe untuk protokol kesehatannya dan kelengkapan sarana prasarananya," ujarnya, Rabu (21/10).

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan harus disiplin diterapkan agar tidak muncul klaster baru saat libur panjang mendatang. Ia mengatakan, masyarakat dan pelaku pariwisata harus sama-sama saling mengingatkan tentang protokol kesehatan tersebut. "Wisatawan tetap jaga protokol kesehatan karena kami tidak mau ada klaster, harus disiplin, wisatawan harus diingatkan dengan cara yang ramah supaya merasa nyaman," katanya.

Kenny mengatakan akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan monitoring. Ia pun meminta masyarakat jika mendapati masyarakat yang berkerumun untuk dilaporkan. Selain itu, menurutnya, ia akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar bisa dilaksanakan rapid tes secara acak saat libur panjang nanti.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement