Rabu 21 Oct 2020 17:49 WIB

Biarawati Misionaris Asal Swiss Dibunuh Ekstremis di Mali

Biarawati yang juga misionaris asal Swiss wafat dibunuh ekstremis Mali.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Biarawati yang juga misionaris asal Swiss wafat dibunuh ekstremis Mali. Ilustrasi Alqaeda
Foto: VOA
Biarawati yang juga misionaris asal Swiss wafat dibunuh ekstremis Mali. Ilustrasi Alqaeda

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO – Seorang misionaris Swiss, Beatrice Stockli  yang ditahan ekstremis Islam di Mali selama empat tahun terakhir dilaporkan telah terbunuh. 

 

Baca Juga

Dilansir dari laman Christian Today pada Rabu (21/10), Stockli diculik dari rumahnya di Mali pada 2016. Sebuah video yang dirilis para penculiknya menyatakan, "Beatrice Stockli adalah seorang biarawati Swiss yang menyatakan perang melawan Islam dalam upayanya untuk mengkristenkan Muslim." 

 

Para penculik tersebut mengaku dari kelompok militan yang berbasis di Aljazair, Alqaeda di Islamic Maghreb. 

 

Berita kematiannya disampaikan pekerja amal Prancis Sophie Petronin (75) yang baru-baru ini dirilis, yang juga diculik para ekstremis pada 2016. 

 

Petronin mengatakan, Stockli ditembak mati oleh para penculiknya sekitar sebulan yang lalu, ketika dia menolak untuk pindah ke lokasi lain. 

 

Pekerja amal tersebut mengatakan, mereka sering dipindahkan untuk menghindari tentara Mali dan Prancis. Anggota Dewan Federal Swiss, Ignazio Cassis mengonfirmasi kematian Stockli dalam sebuah pernyataan. 

 

"Dengan sangat sedih saya mengetahui kematian sesama warga kami. Saya mengutuk tindakan kejam ini dan mengungkapkan simpati saya yang terdalam kepada kerabat," kata dia. 

 

Kantor luar negeri Swiss (FDFA) menyatakan telah berulang kali melobi pihak berwenang Mali untuk pembebasan Stockli. Dengan berita kematiannya, FDFA mengatakan sedang berusaha untuk menemukan jenazahnya.  

 

"Swiss akan melakukan segala upaya untuk melestarikan sisa-sisa sandera Swiss. Untuk tujuan ini, FDFA juga akan mendekati pemerintahan transisi di Mali," sebut FDFA.

 

Sumber:  https://www.christiantoday.com/article/swiss.missionary.executed.by.islamist.extremists.in.mali/135769.htm  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement