Rabu 21 Oct 2020 18:47 WIB

Karya Musisi Dalam Negeri Kuasai Top Chart Joox Indonesia

Pengguna Joox Indonesia tampak semakin menggemari musik dalam negeri.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Logo Joox. Platform streaming Joox Indonesia mencatat 80 persen lagu yang masuk top chart merupakan tembang karya musisi dalam negeri.
Foto: www.joox.com
Logo Joox. Platform streaming Joox Indonesia mencatat 80 persen lagu yang masuk top chart merupakan tembang karya musisi dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merayakan lima tahun kehadirannya, Joox melihat perkembangan pesat industri musik Indonesia. Hal itu ditandai dengan perubahan preferensi musik pengguna.

Head of Joox Indonesia, Peter May, mengungkapkan bahwa penggunanya semakin menggandrungi musik Indonesia seiring dengan meningkatnya kebanggan masyarakat pada karya musisi dalam negeri. Buktinya, total konsumsi lagu Indonesia meroket 300 persen dibandingkan tahun pertama Joox di Indonesia.

Baca Juga

"Joox juga mencatat porsi musik Indonesia yang semakin mendominasi jajaran top chart dari tahun ke tahun. Di 2020 ini, lagu Indonesia menduduki 80 persen top chart Joox, empat kali lipat dari 2016,” kata Peter

Musik dangdut pun saat ini juga semakin diapresiasi oleh seluruh kalangan masyarakat dari segala usia. Kecenderungan itu ditandai dengan kenaikan konsumsi hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Sejak 2019, Joox kuga melihat perkembangan signifikan dari musisi-musisi indie. Perkembangan tersebut, menurut Peter, memotivasi Joox untuk menjadi tuan rumah musik di Indonesia yang menghadirkan beragam jenis musik sesuai selera masyarakat.

"Tentunya itu dapat dinikmati dengan berbagai cara melalui fitur-fitur interaktif, lebih dari sekadar mendengarkan musik,” ucap Peter.

 

Pemerhati musik, Wendi Putranto, mengungkapkan bahwa belakangan ini, platform streaming musik sangat digandrungi masyarakat. Platform tersebut dirasa dapat memudahkan penggemar musik dalam menemukan dan mendengarkan lagu yang sesuai dengan selera mereka.

Platform ini pun diandalkan para musisi dalam mengenalkan karya mereka karena adanya pemanfaatan teknologi machine learning yang mampu merekomendasikan musik mereka kepada audiens yang tepat. Beragam fitur interaktif yang ditawarkan juga memungkinkan musisi berinteraksi dengan pendengar di mana pun mereka berada.

Hal tersebut, menurut Wendi, sangat mendorong perkembangan musik Tanah Air. Dalam lima tahun belakangan, ia melihat banyak musisi baru Indonesia yang muncul menghadirkan karya berkualitas dengan genre musik yang semakin beragam.

"Di Joox ada 30 juta koleksi lagu, itu sih seumur hidup juga nggak akan habis didengarkan," tutur Wendi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement