Kamis 22 Oct 2020 05:59 WIB

Hadapi Celtic, Milan Percaya Diri

Milan akan meladeni Celtic di laga perdana Liga Europa.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Agung Sasongko
 Para pemain Milan berpesta usai memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, 17 Oktober 2020.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Para pemain Milan berpesta usai memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, 17 Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID,  GLASGOW -- Kesebelasan asal Italia AC Milan akan menjajal kekuatan tuan rumah Glasgow Celtic pada laga perdana fase Grup H Liga Europa 2020/2021 di Stadion Celtic Park, Jumat (23/10) dini hari WIB. Meski berstatus tim tamu, I Rossoneri lebih difavoritkan ketimbang Celtic.

Berkaca pada 20 laga terakhir pascapenangguhan pandemi virus Covid-19, Milan belum pernah terkalahkan. Mereka pun sukses menduduki takhta klasemen Serie A Liga Italia setelah pada akhir pekan kemarin menggasak Inter Milan dengan skor 2-1.

Baca Juga

Berangkat dengan segudang modal positif tentu membuat Alessio Romagnoli dan kolega merasa percaya diri. Apalagi, kembalinya penyerang Zlatan Ibrahimovic usai menjalani isolasi karena korona sangat membantu tim pemilik tujuh titel Liga Champions itu.

Pelatih Milan Stefano Pioli mengeklaim serius menjalani semua pertandingan yang dihadapi dengan menuntut hasil lebih baik, termasuk Liga Europa.  "Kami adalah AC Milan dan kami selalu menghadapi setiap pertandingan pun kompetisi dengan tekad dan semangat berjuang yang tinggi, ambisi kami adalah untuk memenangkan seluruh pertandingan," tegas Pioli menjelaskan kondisi timnya saat ini dikutip laman resmi klub, Rabu (21/10).

Milan telah lama hilang dari persaingan dengan klub-klub top Eropa di Liga Champions. Jalur Liga Europa merupakan opsi yang menguatkan tekad Merah Hitam untuk kembali ke kompetisi Kuping Lebar. Opsi ini telah dilakoni Milan meski selalu gagal mencapai puncak. Pada 2018/2019 mereka sebatas berlaga di fase grup usai gagal melaju ke babak gugur karena finis di peringkat ketiga.

"Eropa adalah habitat Milan. Kami berada di kompetisi Eropa dan kami sangat bertujuan untuk memenangkan trofi. Jadi saya akan menekankan kepada pemain untuk membuat awal yang baik di laga melawan Celtic," sambung allenatore berkepala plontos ini.

Penyerang Jens Petter Hauge mengamini sang pelatih. Menurutnya, Milan berada di trek yang tepat untuk berada di jalur kemenangan. "Kami ingin meningkatkan standar dan mencapai tujuan yang semakin ambisius. Kami berharap ini adalah awal dari perjalanan yang sangat bagus," kata Jens Petter Hauge.

Berkunjung ke tim rival Glasgow Rangers, Pioli diprediksi akan melakukan rotasi. Beberapa pemain yang memulai sejak awal laga derby versus Inter Milan dipastikan akan diberikan istirahat. Untuk lini tengah Sandro Tonali akan dipercaya menggantikan peran Ismael Bennacer.

Absennya Hakan Calhanoglu karena cedera saat latihan, sudah diantisipasi Pioli dengan memberikan tanggung jawab kepada Brahim Diaz atau pun pemain muda Norwegia, Jens Petter Hauge. Untuk lini belakang rekrutan anyar mereka, Diogo Dalot diyakini akan menggantikan peran Davide Calabria, sementara sang kapten Romagnoli bakal memulai pertandingan sejak peluit awal berbunyi. 

Rotasi jelas jadi keputusan tepat Milan untuk menjalani pekan berat ini. Pasalnya, usai membekuk Inter, dan berkunjung ke Celtic Park, Iblis Merah sudah harus bertanding melawan salah satu tim unggulan Serie A, AS Roma akhir pekan mendatang.

Berbanding terbalik dengan Milan, kondisi Celtic jelang laga pamungkas terlihat kurang memuaskan. Armada Neil Lennon baru saja dipermalukan rival abadi, Rangers dengan skor 0-2. Alhasil, Lennon menjadikan laga dini hari nanti sebagai ajang balas dendam Celtic sekaligus mengobati luka usai kalah dari Rangers.

 "Kami jelas kecewa dengan hasil yang didapat melawan (Rangers). Tapi itu bukanlah akhir dari segalnya, perjalanan masih panjang dan kami masih dapat membuktikan untuk bermain lebih baik. Pekerjaan saat ini adalah menghadapi tim yang tengah kembali ke performa terbaiknya (Milan)," kata Lennon dilansir laman resmi klub.

Adapun kedua tim tersebut sudah 10 kali bertemu, dan ini menjadi pertemuan ke-11 mereka, sekaligus pertama di ajang Liga Europa. Dalam 10 bentrokan itu Milan mampu menang enam kali, dan kalah sekali, dengan tiga lainnya berakhir imbang. 

Milan terakhir kali bertemu dengan Celtic di fase grup Liga Champions 2013/14.  Gol bunuh diri Emilio Izaguirre dan Shulley Muntari menangkan Milan di San Siro. Pada laga di Celtic Park, Milan menang meyakinkan 3-0 lewat gol Kaka, Christian Zapata, dan Mario Balotelli. N agung sasongko

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement