REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengakui, polisi sempat kesulitan mengungkap kasus pembunuhan Demas Laira, wartawan di Mamuju Tengah yang ditemukan tewas dengan 17 luka tikaman di tubuhnya. Salah satu kendala adalah lokasi pembunuhan yang jauh dari permukiman.
"Pengungkapan Kasus ini memang agak sulit mengingat tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah yang jauh dari permukiman dan tidak terjangkau oleh jaringan seluler," kata Eko Budi Sampurno, kepada wartawan, di Mamuju Tengah, Rabu.
Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat personel di lapangan hingga akhirnya kasus ini bisa terungkap. Ia mengakui, pengungkapan kasus pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah itu dibantu Bareskrim Mabes Polri dan Jatanras Polda Sulsel.
Dari pengungkapan itu lanjut Kapolda, polisi berhasil menahan enam orang diduga sebagai pelaku. "Kami dibantu tim dari Bareskrim Mabes Polri dan Jatanras Polda Sulsel. Alhamdulillah, akhirnyakami berhasil mengamankan enam orang pelaku," ujar Eko Budi Sampurno.