REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan maskapai dapat mengantisipasi libur panjang pada akhir Oktober 2020 saat pandemi Covid-19. Budi menuturkan, biasanya maskapai akan menambah frekuensi penerbangan.
“Tidak perlu dikhawatirkan, menambah rute dan frekuensi justru membuat penumpukan penumpang di satu pesawat tidak terjadi,” kata Budi dalam diskusi virtual bersama BNPB, Rabu (21/10).
Dengan menambah rute dan frekuensi penerbangan, Budi menilai akan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Untuk itu, Budi memastikan Kemenhub masih terus berkoordinasi dengan maskapai untuk operasional saat libur panjang akhir Oktober 2020.
“Kami koordinasi intens dengan maskapai apa yang dilakukan baik saat berangkat, di dalam pesawat, itu seharusnya melakukan protokol kesehatan dengan baik,” jelas Budi.
Budi menuturkan, dalam transportasi udara juga memberikan pelindung wajah pada penumpang secara gratis. Dia menilai hal tersebut dapat menambah proteksi dan menghindari penularan Covid-19.
“Pentingjangan berbincang, kadang kita buka masker, tentu menjadikan suatu suasana kurang kondusif,” ujar Budi.
Terlebih, Budi memastikan kondisi di dalam pesawat juga terbilang aman dan nyaman dengan adanya teknologi HEPA. Hanya saja, Budi menegaskan, penumpang juga diharapkan tidak banyak berbincang serta makan dan minum.