REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19, Rumah Zakat menyalurkan 2.564 masker ke 17 pesantren yang ada di 15 kota dan 6 provinsi. Hal ini, sebagai implementasi dari Gerakan Pakai Masker. Hal lainnya, diharapkan mampu menekan kluster penyebaran virus di pesantren.
Termasuk, dalam memperingati Hari Santri 2020, di tengah kondisi pandemi yang melanda, berbagai upaya sudah dilakukan oleh Rumah Zakat untuk membantu pesantren termasuk para santri.
Salah satu pondok pesantren yang menerima bantuan berupa masker gratis adalah Pondok Pesantren Raudhoh Al-Aitam sebagai implementasi dari program Gerakan Pakai Masker (GPM).
Untuk meminimalisir penularan dalam lingkungan pondok pesantren, pada Jumat (16/10) Relawan Rumah Zakat pun menyalurkan bantuan masker kepada santri di pondok pesantren tersebut. Para santri pun, terlihat senang karena masker ini sangat berguna.
"Terima kasih Rumah Zakat, semoga bermanfaat," ujar Musdarifah (9 tahun) santri putri pondok.
Menurut CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, September lalu Rumah Zakat juga mensupport kebutuhan dapur umum dan menyediakan 18 ribu porsi makanan siap saji perhari untuk 6.000 pasien postif Covid-19 di Ponpes Darussalam Blok Blok Agung, Banyuwangi.
Tak hanya di masa pandemi, kata dia, Rumah Zakat juga sudah melakukan pendistribusian bantuan ke 27 pesantren lainnya di seluruh Indonesia meliputi pendistribusian bantuan makanan siap saji, pembagian masker gratis, bantuan sarana dan prasarana, pembagunan pesantren, bantuan air bersih serta bantuan Alquran dan Iqra bagi pesantren terdampak banjir.
“Rumah Zakat akan terus terlibat dalam upaya penanggulangan penyebaran virus Covid-19, salah satunya di pesantren agar kluster penyebaran virus di pesantren bisa ditekan. Semoga seluruh pesantren di Indonesia bisa melahirkan santri yang berwawasan agama dan kenegaraan yang kuat, santri sehat Indonesia kuat," paparnya.