REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kutukan Real Madrid saat bermain tanpa Sergio Ramos di Liga Champions tidak menunjukkan tanda-tanda membaik, justru faktanya semakin parah. Kekalahan 2-3 dari Shakhtar Donetsk di Estadio Alfredi Di Stefano pada Kamis (22/10) dini hari WIB, telah membuat telah kalah tujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka di Eropa tanpa sang kapten, menurut laporan Marca.
Setelah mengalami cedera saat Madrid dikalahkan Cadiz 0-1 di La Liga, akhir pekan lalu, Ramos melewatkan pertandingan di Estadio Alfredo di Stefano. Bek Spanyol itu harus menyaksikan rekan-rekan setimnya menyerah pada laga yang sebelumnya di atas kertas tampak bisa dimenangkan dengan mudah.
Sejarah kelam Real Madrid di Eropa tanpa Ramos dimulai pada musim 2017/18. Meskipun Los Blancos juara saat itu, tapi mereka hampir disingkirkan Juventus. Nyonya Tua bangkit dari defisit agregat tiga gol, sebelum penalti Cristiano Ronaldo menyelamatkan Madrid.
Pada musim 2018/19, setelah kehilangan Cristiano Ronaldo yang merapat ke Juventus, semakin jelas terlihat bahwa Real Madrid sangat mengandalkan kehadiran sang kapten. Pada laga grup, CSKA Moskow dua kali mengalahkan Madrid saat Ramos diistirahatkan. Ajax kemudian mengalahkan Madrid dengan skor 4-1 di Santiago Bernabeu saat Ramos yang diskors menyaksikan dari tribun.
Kutukan berlanjut pada musim berikutnya ketika Paris Saint-Germain menang 3-0 atas Real Madrid dalam pertandingan pembuka grup di Ibu Kota Prancis, karena Ramos masih diskors dari musim sebelumnya. Kemudian, sekali lagi pada babak 16 besar saat Ramos diskors pada dua leg pertandingan. Madrid kali ini disingkirkan oleh Manchester City. Sekarang pada musim 2020/21, kutukan kembali membayangi Madrid.