Kamis 22 Oct 2020 09:48 WIB

Penyintas Covid-19 di Indramayu Bertambah 18 Orang

Indramayu mencatat penambahan 8 kasus baru Covid-19 dan 18 kasus sembuh.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Sembuh dari Covid-19 (ilustrasi). Meski pasien sembuh Covid-19 terus bertambah, warga Indramayu diminta tidak lengah.
Foto: www.freepik.com
Sembuh dari Covid-19 (ilustrasi). Meski pasien sembuh Covid-19 terus bertambah, warga Indramayu diminta tidak lengah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang telah sembuh meningkat signifikan. Meski demikian, masyarakat diimbau tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.

"Alhamdulillah, pasien yang sembuh bertambah 18 orang," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Kamis (22/10).

Baca Juga

Penyintas Covid-19 itu berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Indramayu. Mereka dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan uji usapnya menunjukkan negatif Covid-19.

Meski pasien sembuh terus bertambah, Deden mengimbau agar masyarakat tidak lengah. Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan.

"Selalu lakukan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dalam kegiatan sehari-hari," ujar Deden.

Kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan itu dinilai penting mengingat paparan Covid-19 masih terus mengancam. Dalam kesempatan yang sama, Deden mengungkap, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah delapan orang.

Deden menyebutkan, delapan pasien baru itu berasal dari delapan kecamatan berbeda. Ada yang merupakan warga Kecamatan Juntinyuat, Kecamatan Indramayu, Kecamatan Gantar, Kecamatan Kertasemaya, Kecamatan Arahan, Kecamatan Losarang, Kecamatan Gabuswetan, dan Kecamatan Widasari.

Dari delapan pasien tersebut, empat orang di antaranya wiraswasta, seorang mahasiswa, ibu rumah tangga, tenaga kesehatan, dan pegawai UPT KB. Sebagian besar dari mereka terkonfirmasi Covid-19 karena merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya.

"Dari delapan pasien itu, sebanyak lima di antaranya menjalani isolasi mandiri sampai rumah sakit rujukan siap," jelas Deden.

Dua pasien lainnya sudah diisolasi di rumah sakit. Sementara satu pasien lainnya meninggal dunia.

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia merupakan seorang wiraswasta berusia 54 tahun, asal Kecamatan Gabuswetan. Korban meninggal di RS Bhayangkara pada 18 Oktober 2020.

"Total pasien positif Covid-19 di Indramayu kini berjumlah 280 orang, dengan rincian 17 pasien meninggal, 193 pasien sembuh, dan 70 pasien masih menjalani perawatan," kata Deden.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement