REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Kamis (22/10). Indeks saham melemah 0,60 persen atau terkoreksi 30 poin ke level 5.065,85. Sementara indeks LQ45 turun lebih dalam sebesar 0,85 persen.
Pergerakan IHSG ini sejalan dengan bursa saham global yang bergerak melemah. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup di zona negatif dengan DJIA melemah 0,35 persen, S&P500 turun 0,22 persen; dan Nasdaq terkoreksi 0,28 persen.
Kepala riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma, mengatakan pergerakan birsa saham diwarnai oleh sentimen dari global. "Mayoritas pasar wait and see menunggu kepastian paket stimulus AS yang masih belum menemukan titik temu," kata Suria, Kamis (22/10).
Sedangkan dari dalam negeri, bursa saham masih dipengaruhi sentimen perkembangan kasus Covid-19. Pada Rabu (21/10) kemarin, kasus baru Covid-19 naik dibandingkan hari sebelumnya menjadi 4.267 dengan tingkat kesembuhan lebih rendah yaitu 3.856.
Pada hari ini, lanjut Suria, pasar juga mengamati rilis data Penjualan Motor Indonesia per September 2020. Menurut konsensus penjualan masih akan terkoreksi sebesar 40 persen, sedikit lebih baik dibanding Agustus 2020 yang sebesar 46,9 persen.
Suria memperkirakan pergerakan IHSG pada hari ini akan cenderung flat. "IHSG akan bergerak kembali flat seiring minimnya sentimen, baik itu dari global maupun domestik," tutup Suria.