Kamis 22 Oct 2020 10:52 WIB

Schapelle Corby Incar Lindsay Lohan untuk Film Biopiknya

Schapelle Corby merupakan mantan terpidana narkotika di Lapas Kerobokan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Schapelle Leight Corby, mantan terpidana kasus narkoba yang menghuni Lapas Kerobokan selama sembilan tahun. Dia telah dideportasi ke negara asalnya, Australia.
Foto: Firdia Lisnawati/AP
Schapelle Leight Corby, mantan terpidana kasus narkoba yang menghuni Lapas Kerobokan selama sembilan tahun. Dia telah dideportasi ke negara asalnya, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih ingat Schapelle Corby? Warga negara Australia itu sempat menjadi sorotan setelah kedapatan menyelundupkan ganja ke Indonesia pada 2005.

Ditangkap di Bali, Corby disidang dan divonis sembilan tahun penjara di Lapas Kerobokan. Setelah dideportasi ke Australia pada 2017, dua hari terakhir ia sempat tampil di TV Australia Channel 7.

Baca Juga

Kini, Corby punya rencana untuk membuat film biopik mengenai kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya itu. Mengenai sosok aktris yang akan memerankan dirinya, Corby menyebut, hanya ada satu nama yang pas, yakni Lindsay Lohan.

photo
Aktris Hollywood Lindsay Lohan - (EPA)

Sepanjang kariernya, Lindsay telah memainkan serangkaian peran film populer, seperti Mean Girls, The Parent Trap, dan Ugly Betty. Aktris asal Amerika Serikat berusia 34 tahun itu juga memiliki hubungan yang kuat dengan Australia, setelah tampil sebagai juri di The Masked Singer 2019.

"Adik saya (Mercedes) selalu mengatakan Lindsay Lohan sangat mirip dengan saya," katanya pada Confidential, dilansir laman Ace Showbiz, Kamis (22/10).

Berita tersebut muncul beberapa hari setelah Corby membuat debut reality show "SAS Australia". Namun, dengan berlinang air mata perempuan berusia 43 tahun itu tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dari serial tersebut, Selasa (20/10).

Corby membuat keputusan setelah dia gagal mengikuti aktivitas berat yang dibutuhkan dalam kontes fisik. Dia merasa mampu mengendalikan pikirannya dengan baik, namun tak kuat menjalani tantangan ketahanan fisik.

"Saya pikir saya tak pernah didorong sejauh itu. Aku merasa sudah cukup. Aku tidak bisa berlari lebih jauh meski satu detik lagi," jelas dia.

Sementara itu, seorang pengacara memperingatkan bahwa penghasilan Corby dari "SAS Australia" dapat disita jika dia menerima bayaran. Undang-undang hukum kriminal di Australia ketat melarang orang mengambil untung dari ketenaran yang didapat dari tindak kejahatan.

"Jika ada pembayaran untuk tampil di acara itu, maka ini bisa menjadi pelanggaran hukum kejahatan," kata Alison Barrett, seorang pengacara utama di Maurice Blackburn Lawyers, kepada laman News.com.au.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement